Rutinitas Titan sudah kembali seperti biasa setelah hubungannya dengan Ammar mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Dia tetap bersikap biasa saja ketika berada di kantor dan kampus ketika bertemu dengan Om Pacarnya.
“Papa kita jadi ke Semarang?”
“Iya, Sayang. Eyang setiap hari kirim pesan mengingatkan Papa agar tidak lupa membawa Cucunya ke Semarang.”
“Titan harus ijin pulang cepat, Pa?”
“Tidak perlu, Nak. Sekretaris Papa pesan tiket jam 9 malam.”
“Okay, Papa.”
Titan dan Juga Ihsan sedang menunggu kedatangan Ammar di ruang tamu sambil berbincang.
Bos Zufar Group benar-benar meminta izin menjemput dan mengantar pulang Titan dengan alasan agar memiliki banyak waktu untuk membicarakan pekerjaan.
Entah bagaimana prosesnya? Ammar dengan mudahnya mendapatkan izin dari Ihsan yang terkenal
