"Daddy, aku bukan pelampiasanmu kan?" tanya Xena. Seketika Victor langsung membungkam mulut gadis itu dengan bibirnya. Dia benci jika Xena sudah berbicara hal aneh seperti itu. Mana ada pelampiasan?! Itu tidak benar! Victor tidak pernah menganggap Xena sebagai pelampiasannya. Bukan ciuman yang menggebu-gebu, melainkan ciuman lembut yang jauh akan sarat kenafsuan. Benar-benar ciuman yang mampu menghantarkan sebuah rasa. Entahlah, Victor berharap Xena bisa merasakannya. Bahkan Victor sendiri masih belum bisa mengatakan bagaimana perasaannya. Yang jelas, dia tidak mau Xena pergi darinya. Dia benci jika Xena selalu berpikiran buruk tentang dirinya sendiri. "Bisakah kau mengerti arti ciuman ini, Xena? Tolong, berhenti berpikiran buruk. Cukup percaya saja padaku, oke?" ujar Victor. Xena hany