Episode 5(Awal)

1655 Kata
Remember You Episode 5(Awal) ~Nafasku tanpamu~   “Menjalani hidup tanpa tahu caranya bernafas. Aku sesak, tapi tak tahu apa sebabnya”   Sekalipun Aileen menangis dan menjerit sekuat apapun, keadaan tetap tidak akan berubah. Semuanya tetap sama. Aileen berusaha keras untuk tetap mengendalikan dirinya, tapi lagi-lagi fakta tentang keadaan Keizaro kembali membuat hatinya sesak. Berjam-jam kemudian, ruangan Keizaro kembali dipenuhi oleh keluarganya. Orang tua Keizaro tampak menangis dengan pasrah ketika Kerina menceritakan bagaimana keadaan Keizaro. Hati mereka pasti hancur ketika melihat Keizaro terbaring tidak berdaya seperti ini. Aileen duduk tanpa mau berbicara pada siapapun. Sejak tadi, satu-satunya hal yang bisa Aileen lakukan adalah menangis dan berdoa. Dia berharap akan ada satu mujizat yang mampu membuat Keizaro membuka matanya. Aileen tidak tahu apakah doanya akan dijawab oleh Tuhan, selama ini dia jarang berdoa. Keizaro adalah orang yang sangat baik, dia tidak pantas mendapatkan semua ini. Tapi, bagaimanapun cara Aileen menyangkal kenyataan, pada akhirnya Aileen kembali sadar jika inilah kenyataan pahit yang harus dia terima. Aileen kembali meneteskan air matanya ketika dia  mendengar suara tangisan keluarga Keizaro. Mereka menangis, mereka bersedih karena baru saja mendengar kabar buruk mengenai keadaan Keizaro. Kata dokter, Keizaro kemungkinan besar akan sembuh, tapi tidak ada yang tahu pasti kapan saat itu akan tiba. Jika otak Keizaro tidak mau merespon apapun, maka bisa dipastikan jika pria itu tidak akan pernah sembuh. Dia akan tetap hidup dengan bantuan alat medis, tapi tidak akan benar-benar kembali sembuh. Aileen tidak bisa menerima semua ini. Aileen merasa bersalah, tapi dia tidak mampu melakukan apapun. Apa.. apa yang bisa dia lakukan? Mengatakan jika kecelakaan ini disebabkan oleh Kakaknya? Lalu apa? Apakah Keizaro akan sadar setelah Aileen mengatakan semua itu? “Katakan sesuatu, Aileen.. jangan terus diam seperti ini” Kata Kerina yang duduk di depan Aileen. Aileen menggelengkan kepalanya dengan pelan. Apa yang bisa dia katakan ketika hatinya begitu sesak setelah mengetahui keadaan yang ada? Aileen akan selalu menangis ketika dia berusaha untuk mengeluarkan suaranya. “Keizaro pasti akan sembuh, jangan khawatir. Adikku itu sangat kuat, dia tidak akan meninggalkanmu karena selama ini dia selalu menunggu saat dimana dia bisa memilikimu. Kalian akan menikah dua bulan lagi, aku berjanji pernikahanmu akan tetap berjalan sesuai rencana kalian..” Kata Kerina sambil mengusap bahu Aileen dengan pelan. Aileen bahkan tidak mampu memikirkan tentang rencana pernikahannya. Tidak, tidak ada yang lebih penting dibandingkan dengan nyawa Keizaro. Aileen hanya ingin pria itu membuka matanya dan kembali sembuh seperti sedia kala. Aileen tidak siap kehilangan sahabatnya. Mereka bersama dalam waktu yang sangat lama, Aileen tidak akan bisa hidup tanpa Keizaro. “Kapan dokter-dokter itu datang, Kak? Kapan Keizaro membuka matanya?” Tanya Aileen dengan suara serak. Aileen susah payah mengeluarkan suaranya, tapi jawaban yang dia dapat hanyalah gelengan kepala. “Tidak ada yang bisa dilakukan ketika dia sedang koma..” Kata Kerina. Aileen menolehkan kepalanya dengan pelan. Apa? Lalu bagaimana Keizaro bisa sadar jika keadaannya seperti ini? “Kita harus menunggu hingga dia dia sadar, Aileen. Itulah yang dikatakan oleh dokter.” Aileen melemaskan bahunya. Bagaimana mungkin bisa seperti ini? *** “Makanlah sesuatu. Pulanglah dan istirahatlah, Aileen. Kamu tidak bisa terus seperti ini..” Kata Kerina. Aileen mengangkat kepalanya, menatap perempuan itu lalu menggelengkan dengan pelan. Aileen tidak bisa meninggalkan Keizaro sendirian. Bagaimana mungkin Aileen bisa makan dan tidur dengan tenang jika keadaan Keizaro masih seperti ini? “Aku akan tetap di sini. Kakak belum pulang sejak kemarin malam, sebaiknya Kakak pulang dan beristirahat” Kata Aileen dengan pelan. Beberapa saat yang lalu, ruangan Keizaro memang dipenuhi dengan keluarganya, tapi sekarang mereka semua sudah kembali pulang. Kedua orang tua Aileen juga sudah pulang sekitar dua jam lalu. Sekarang di tempat ini hanya tersisa Aileen, Kerin, dan beberapa pengawal pribadi keluarga Keizaro. Aileen menarik napasnya dengan pelan. Dia juga tidak mengerti sampai kapan semua ini akan terus berlangsung. Aileen tahu kalau dia tidak bisa terus duduk di sini seharian penuh. Ada banyak hal yang harus Aileen urus, tapi Aileen tidak mampu meninggalkan tempat ini. Aileen ingin selalu duduk di sini dan memastikan jika Keizaro tetap aman dan baik-baik saja. “Aku ingin menemani adikku. Besok aku harus pergi ke luar negeri untuk mengurus sesuatu. Aku ingin disini malam ini” Kata Kerina. Aileen menganggukkan kepalanya. Hari ini Aileen tidak bisa memikirkan apapun selain keadaan Keizaro. Aileen tidak datang ke yayasan, dia juga tidak memberikan kabar apapun kepada orang-orang kepercayaannya. Sepanjang hari, Aileen sama sekali tidak memegang ponselnya. “Berjanjilah padaku, Aileen.. apapun yang terjadi, besok kamu harus kembali bekerja. Aku dengar dari Keizaro, kamu akan melakukan kegiatan amal untuk orang tanpa kasta.. tolong, jangan menjadikan Keizaro alasan untuk membatalkan semua rencana baikmu, Keizaro akan sedih kalau dia melihat keadaanmu..” Kata Kerina. Aileen tidak mengatakan apapun. Selama ini Aileen tahu kalau Kerina cukup dekat dengan Keizaro. Mereka adalah sepasang saudara yang jarang berdebat satu sama lain. Kerina sangat kuat. Di tengah keadaan seperti ini, perempuan itu masih bisa mengurus segala hal. Dia menenangkan keluarganya, menghibur Aileen, dia juga masih berusaha untuk mengurus pekerjaan keluarganya. Kerina terlihat sangat kuat dan tegar, tapi begitu melihat matanya, semua orang pasti akan tahu kalau Kerina sedang sangat bersedih. “Aku ingin tetap di sini, Kak..” Kata Aileen dengan pelan. “Kamu bisa tidur di sini malam ini. Tapi besok, pergilah bekerja.. lalukan pekerjaanmu dan jadilah Aileen yang ceria. Jangan menangis lagi, Keizaro tidak akan suka melihatmu bersedih” Kata Kerina sambil tersenyum. Aileen menarik napasnya dengan pelan. Aileen tahu kalau Keizaro tidak akan suka melihat keadaannya saat ini, tapi mau bagaimana lagi? Aileen juga tidak bisa menahan air matanya. Aileen tidak bisa berpura-pura tegar ketika hatinya sedang hancur. Bagaimana caranya tetap tersenyum ketika hatinya tidak baik-baik saja? Aileen merasa sangat takut. Seumur hidupnya, Keizaro adalah orang pertama yang akan selalu datang ketika Aileen sedang dalam masalah. Jika seperti ini, bagaimana mungkin Aileen bisa tetap tersenyum? “Aku akan menjadi salah satu donatur dalam kegiatan amal itu. Suruhlah beberapa orang yayasan untuk datang ke perusahaanku, Aileen” Kata Kerina. Aileen menganggukkan kepalanya. “Aku sendiri yang akan mengurusnya, Kak..” Kata Aileen dengan pelan. “Baiklah. Kalau begitu, bagaimana jika kita pergi mencari makan? Aku kelaparan karena tidak makan sejak kemarin malam, aku yakin kamu juga tidak sarapan dengan benar pagi ini” Kata Kerina sambil bangkit berdiri. Aileen menundukkan kepalanya sejenak. Bagaimana mungkin dia bisa makan ketika keadaan Keizaro masih belum pasti? “Aileen, mari makan bersama. Jangan duduk di sini terlalu lama, kamu pasti selalu merasa sedih kalau melihat keadaan Keizaro. Sudahlah, adikku akan baik-baik saja. Aku yakin akan hal itu” Kata Kerina. *** Aileen melangkahkan kakinya dengan pelan untuk memasuki salah satu restoran yang ada di sekitar rumah sakit. “Ini tempat terbaik yang bisa aku temukan. Kurasa tidak masalah jika kita makan di sini. Apakah kamu keberatan jika kita makan di restoran kecil?” Tanya Kerina. Aileen tersenyum lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan. “Beberapa kali aku pergi bersama kekasih Keizaro, tapi baru kali ini aku merasa cocok dengan perempuan yang dia pilih. Keizaro memilih orang yang tepat kali ini” Kata Kerina sambil tersenyum. Sayangnya, tidak seperti itu. Keizaro memilih orang yang salah, dia memilih orang yang memiliki banyak masalah sehingga akhirnya pria itu juga harus terseret masuk ke dalam masalah. Aileen membawa Keizaro ke dalam kehidupan pribadinya, ke dalam hubungan keluarga yang tidak menyenangkan. Aruna menyukai Keizaro sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi apakah Aileen bersalah jika Keizaro tidak memilih Kakaknya itu? Tidak, Keizaro tidak bersalah, tapi pria itu harus masuk ke dalam masalah. Apa yang harus Aileen lakukan sekarang? “Kak, aku berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi..” Kata Aileen dengan pelan. “Apa? Aileen, ini bukan salahmu. Jangan khawatir. Sekalipun tahu jika ada banyak orang yang sudah mengatakan ini kepadamu, aku akan tetap mengatakannya.. Semuanya akan baik-baik saja, Aileen..” Aileen menganggukkan kepalanya. Aileen harus memastikan jika Keizaro kembali sehat dan hidup dengan baik. Semuanya harus baik-baik saja agar Aileen tidak hidup di dalam rasa bersalah. “Besok, pergilah bekerja. Lakukan hal-hal yang biasanya kamu lakukan. Jangan khawatir, ada banyak orang yang akan menjaga Keizaro. Kami bisa berkunjung setelah kamu pulang bekerja” Kata Kerina. Pergi bekerja? Iya, selama ini Aileen tidak pernah menelantarkan yayasannya. Aileen harus pergi ke sana besok pagi, Aileen harus kembali mengurus pekerjaannya. Apapun yang terjadi, Aileen harus memastikan jika acara amal yang akan diadakan bulan depan tetap berjalan dengan lancar. “Aku akan melakukan yang terbaik, Kak..” Kata Aileen dengan pelan. “Sama seperti Keizaro, kamu juga harus kuat. Kita bukan orang biasa, Aileen. Hal semacam ini wajar terjadi di keluarga kita..” Kata Kerina. Aileen menganggukkan kepalanya. Dia tahu kalau memang inilah konsekuensi karena menjadi anggota keluarga Elysium. Ayahnya adalah seorang Elysium, Aileen sering diperingatkan untuk berhati-hati dalam segala hal karena ada banyak orang yang berusaha untuk menjatuhkan keluarganya. Sayangnya, semua ini tidak sebabkan oleh orang lain. Kejadian ini disebabkan oleh Aruna. Aileen mengalihkan pandangannya. Dia menatap ke sekeliling restoran ini, mencoba mengamati hal apa saja yang ada di dalam tempat ini. Namun, ada satu hal yang langsung menghentikan tatapan Aileen. Aileen merapatkan bibirnya, menatap seseorang yang sekarang juga tampak menatapnya. Sama. Tatapan itu masih tetap sama. Terlihat penuh dengan luka yang menyakitkan. Eros, pria itu duduk di pojok restoran sambil menatap Aileen dengan tatapan kosong yang terlihat sangat menyedihkan. Pria itu seakan menunjukkan jika hatinya sedang sangat terluka. Apa? Apa yang terjadi? Kenapa Aileen sangat sering melihat Eros secara tidak sengaja? Kenapa mereka selalu bertemu dan kenapa Eros selalu terlihat terluka seperti ini? Aileen tetap diam, matanya tidak bisa mengalihkan pandangan. Seakan ingin terus mengunci tatapan Aileen, Eros menatap Aileen semakin dalam. Apa yang membuat hati pria itu terluka? Aileen ingin menghampirinya, ingin... entahlah, mungkin memeluk pria itu? d**a Aileen semakin sesak ketika dia melihat mata Eros yang memerah seakan pria itu berusaha untuk menahan tangis. Rapuh. Eros terlihat sangat rapuh. Dari luar, pria itu begitu keras dan terlihat kuat, tapi begitu menatap matanya, Aileen tahu jika Eros menyimpan luka yang begitu menyakitkan. Kenapa? Kenapa dia terlihat sangat bersedih?                  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN