Episode 7(Awal)

1828 Kata
  Remember You Episode 7(Awal) ~Kehancuranku tanpamu~ “Bagaimana mungkin seseorang berusaha untuk menghancurkan hatiku yang selama ini tidak pernah utuh?”   Semakin hari, perasaan Aileen semakin kacau. Sekalipun selama ini Aileen berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja, semua orang pasti tahu jika perempuan itu sedang kacau. Aileen mencoba menyembunyikan kehancurannya, dia berlaku seolah dirinya baik-baik saja padahal tidak demikian. Kenyataan tentang keadaan Keizaro yang tidak kunjung membaik, tentu saja membuat Aileen semakin kacau. Aileen tidak ingat kapan terakhir kali dia makan dengan benar atau tidur dengan nyeyak. Hari ini, sepulang dari rumah sakit, Aileen kembali mengurung dirinya di dalam kamar. Aileen menundukkan kepalanya dan kembali membiarkan air mata jatuh mebahasahi pipinya. Hanya di tempat ini saja Aileen bisa menunjukkan kehancurannya. Untuk sesaat, Aileen hanya fokus pada tangisannya saja hingga dia tidak sadar jika ada orang lain yang masuk ke dalam kamarnya. “Aileen?” Aileen menolehkan kepalanya, dia menatap ibunya yang tampak berdiri di ambang pintu dengan tatapan ragu. Aileen mengusap air matanya dengan cepat. Tidak, tidak ada yang boleh melihatnya menangis. Dulu Aileen bisa menunjukkan kehancurannya di depan ibunya, tapi sekarang tidak. Aileen harus tetap terlihat kuat dan kokoh. “Aku sedang sibuk, bisakah Mama meninggalkan aku?” Tanya Aileen sambil bangkit berdiri. Aileen menatap ibunya yang tampak bersedih. Untuk sesaat, Aileen harap dia bisa berlaku layaknya anak durhaka kepada ibunya. Aileen ingin memaksa ibunya agar segera pergi dari ruangan ini, tapi Aileen tidak bisa. “Apakah Mama boleh masuk?” Tanya ibunya. Aileen menundukkan kepalanya. Seburuk apapun hubungan mereka belakangan ini, Aileen tidak mungkin menolak permintaan sederhana dari ibunya. “Tentu..” Kata Aileen dengan pelan. Ibunya melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar Aileen. Ruangan ini terasa lebih dingin dari biasanya karena Aileen mengatur suhu serendah mungkin. Aileen juga menutup semua fentilasi udara, Aileen tidak menyalakan lampu sehingga kamarnya terlihat sangat gelap. “Apakah Mama bisa menyalahkan lampu?” Tanya ibunya. Aileen menganggukkan kepalanya. “Mama membawa segelas s**u coklat. Ada yang mengatakan jika beberapa hari ini kamu melewatkan makan siang. Ada apa, Aileen?” Tanya ibunya. Aileen menggelengkan kepalanya dengan pelan. Aileen sendir tidak sadar jika beberapa hari belakangan ini dia selalu melewatkan jam makan siang. Aileen terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri. “Aku sedang sangat sibuk, aku tidak sempat memikirkan makan siang..” Jawab Aileen sambil berpura-pura sibuk untuk membereskan lemari pakaiannya. Tidak, tidak ada yang perlu dibereskan di lemari itu. Lemari pakaian Aileen sangat rapi padahal selama ini Aileen selalu melarang pelayan untuk membreskannya. Aileen menghembuskan napasnya dengan pelan. Aileen tidak kehabisan akal, untuk menghindari ibunya, Aileen memilik untuk membereskan lemari tas dan juga sepatunya. Sungguh, Aileen tidak sedang dalam keadaan baik untuk berbicara dengan ibunya. Aileen tidak ingin mengatakan hal yang buruk yang nantinya akan melukai hati ibunya. “Bisakah kamu duduk sejenak dan berbicara dengan Mama?” Tanya ibunya. “Maafkan aku, aku sedang sibuk membereskan lemariku..” Kata Aileen dengan cepat. Karena Aileen tidak fokus, dia akhirnya menyengggol tumpukan kardus sepatu yang ada di pojok lemari. Aileen menatap kekacauan yang dia buat dengan wajah terkejut. Aileen berniat untuk menghindari ibunya dengan berpura-pura merapikan lemari, tapi sekarang dia harus benar-benar melakukannya. Aileen menarik napasnya dengan pelan. Akhirnya, dengan berat hati Aileen menundukkan tubuhnya dan mulai menata semua kardus sepatu yang berserakan di lantai kamarnya. Ada satu hal yang menarik perhatian Aileen. Di tangannya ada dua kardus sepatu laki-laki dengan ukuran yang berbeda. Aileen menatap dua kardus itu dengan kebingungan. Aileen hafal dengan ukuran sepatu Keizaro, sehingga dia tahu jika kardus ini bukanlah milik sahabatnya itu. Lalu, kardus ini milik siapa? Aileen berusaha keras untuk mengingat, tapi dia tidak menemukan apapun. Tidak ada ingatan apapun yang berhubungan dengan kardus ini. Tunggu dulu, tidak mungkin Aileen menyimpan kardus sepatu milik orang lain bukan? Aileen mengetuk pelipisnya, dia tidak mengerti kenapa ada kardus sepatu misterius di dalam kamarnya. Dua kardus ini milik siapa? “Ada apa, Aileen?” Tanya ibunya. Aileen menolehkan kepalanya dengan cepat. “Tidak, tidak ada apapun..” Kata Aileen sambil kembali membereskan puluhan kardus sepatu yang berserakan. Aileen tidak ingat jika selama ini dia menyimpan puluhan kardus sepatu. “Itu milik siapa? Bukankah itu kardus sepatu laki-laki?” Tanya ibunya. Aileen mengerjapkan matanya. Masalahnya, Aileen sendiri juga tidak tahu ini kardus sepatu milik siapa. “Aku rasa.. ini milik Keizaro. Dia mungkin meninggalkan kardus sepatunya di kamarku..” Kata Aileen dengan tenang. Bukan. Ini bukan milik Keizaro. “Ah, begitu rupanya.. baiklah, jika kamu memang benar-benar sibuk, Mama akan keluar dari kamarmu..” Kata ibunya sambil melangkahkan kakinya dengan pelan. Aileen menutup matanya sejenak. Setiap kali Aileen tidak bisa mengingat sesuatu, Aileen merasa jika ada yang aneh dengandirinya sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Aileen sering merasa jika dia tidak mengenali dirinya? *** “Aku tidak tahu, Aileen! Kenapa aku harus tahu kardus sepatu siapa yang ada di kamarmu? Itu sangat tidak masuk akal!” Kata Adeline sambil berusaha untuk mengusir Aileen dari kamarnya. Aileen memutuskan untuk bertanya kepada Adeline karena dia tidak bisa mengingat apapun tentang kardus sepatu yang ada di dalam kamarnya. Kardus sepatu, benar.. itu memang hanya kardus sepatu. Tapi, Aileen rasa ada yang aneh dengan kardus itu. Aileen tidak bisa mengingat siapa pemiliknya atau kenapa dia bisa menyimpan kardus itu. Aileen merasa ada yang salah dengan dirinya.. “Adeline, kamu pasti tahu sesuatu tentangku. Aku tidak mengerti kenapa sekarang kita seperti sedang bermusuhan, tapi—” “Aku sedang sangat sibuk. Bisakah kamu keluar dari kamarku?” Tanya Adeline sambil menatap Aileen dengan datar. Aileen menghembuskan napasnya dengan pelan. Sebenarnya ada apa dengan Adeline? Kenapa adiknya itu tampak sangat tidak peduli kepadanya? Aileen masih ingat dengan jelas jika Adeline menangis hanya karena kaki Aileen terkilir saat dia sedang berada di kantor Eros. Lalu, kenapa Adeline sangat berubah sekarang? Aileen menatap adiknya dengan pandangan tidak percaya. Apakah Aileen melakukan kesalahan sehingga Adeline jadi berubah seperti ini? “Baiklah kalau begitu..” Kata Aileen sambil menundukkan kepalanya. Aileen melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar Adeline, tapi sebelum pintunya tertutup, Aileen mendengar satu kalimat mengejutkan yang dikatakan oleh Adeline. “Itu kardus sepatu milik Ethan dan satu orang lagi yang tidak boleh aku sebutkan namanya. Jangan bertanya lagi kepadaku, aku mohon.. jangan menyeretku ke dalam masalahmu..” Kata Adeline dengan cepat. Sesaat kemudian pintu kamar Adeline tertutup dan terkunci dari dalam. Apa? Apa yang dikatakan oleh adiknya itu? Ethan dan satu orang yang tidak boleh dia sebuatkan namanya? Apa-apaan itu? Siapa mereka? Aileen rasa dia tidak pernah mengenal seseorang yang bernama Ethan. Siapa orang itu? Lalu, orang yang tidak boleh disebutkan namanya? Siapa dia? Apa hubungan mereka dengan Aileen? “Adeline, tolong katakan sesuatu kepadaku! Siapa mereka? Siapa Ethan?!” Tanya Aileen sambil mengetuk pintu kamar Adeline dengan keras. Aileen berusaha untuk membuka pintu Adeline, tapi pintu itu sudah terkunci. Hingga lima menit kemudian, pintu kamar Adeline tetap saja tertutup. Adiknya itu tidak mau menjawab pertanyaan yang Aileen ajukan, bahkan Adeline sama sekali tidak merespon Aileen. Tidak, Aileen tidak bisa diam saja sekarang. Ada sesuatu yang aneh dengan dirinya. Aileen harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Aileen menatap Keizaro yang masih terbaring di ranjang rumah sakit. Untuk sesaat, Aileen berusaha keras menahan air matanya. Dia tidak ingin kembali menangis di depan sahabatnya. Bagaimanapun keadaan Keizaro saat ini, Aileen ingin tetap tersenyum di hadapan pria itu. Setelah selesai mengunjungi Keizaro, Aileen akan langsung datang ke kantor. Sejujurnya pagi ini Aileen sangat ingin menemui Alianska dan meminta bantuan kepada pemuda itu. Dibandingkan dirinya sendiri, sepertinya Alianska jauh lebih mengenal Aileen. Pemuda itu bisa menemukan banyak hal yang awalnya tidak Aileen ketahui. Aileen ingin bertanya tentang pria bernama Ethan. Entah kenapa nama itu terus saja mengganggu pikiran Aileen sejak kemarin malam. Adeline tidak mau mengatakan apapun, adiknya itu terus saja diam ketika dia berhadapan dengan Aileen. Aileen tidak punya pilihan lain, dia tidak bisa mendaoatkan jawaban dari Adeline, jadi sebaiknya dia mencari jawabannya sendiri. Satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Alianska. Mungkin saja pemuda itu bisa menemukan data tentang pria bernama Ethan. Aileen memelankan langkahnya ketika matanya menemukan Eros Kalandra yang sedang berjalan beriringan dengan Rieka Anastasya. Iya, itu adalah Eros dan Rieka. Aileen tidak mungkin salah lihat. Astaga, jadi berita tentang hubungan mereka bukanlah gosip belaka? Mereka memang memiliki hubungan? Setahu Aileen, Rieka tidak tinggal di negara ini. Beberapa hari yang lalu Aileen memang bertemu dengan Rieka, tapi Aileen pikir perempuan itu datang ke sini karena ingin melihat keadaan Keizaro. Ternyata Aileen salah.. ada alasan lain dibalik kedatangan Rieka ke negara ini. “Jangan menghawatirkan apapun.. perempuan itu dalam keadaan baik-baik saja sekarang..” Kata Rieka.  Aileen tidak percaya dengan apa yang dia lakukan sekarang. Ya, Aileen sedang mengikuti Rieka dan Eros. Aileen juga sedang mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Aileen benar-benar terlihat seperti seorang penguntit saat ini. “Dia terlihat sangat kacau..” Kata Eros. Siapa? Siapa yang sedang mereka bicarakan? “Kakaknya membuat beberapa kekacauan, tapi aku akan membereskannya. Saat ini, sebaiknya jangan terlalu dekat dengannya.. apa yang terjadi di masa lalu bisa saja kembali terulang jika kamu datang di saat yang tidak tepat. Upacara untuk pelantikanmu sebagai Elysium akan segera dilaksanakan sekitar 3 minggu lagi. Bersabarlah, Eros..” Kata Rieka. Apa? Eros akan menjadi seorang Elysium? Pria itu akan diangkat sebagai Elysium? Elysium adalah pemimpin yang berkuasa untuk mengatur negara bersama dengan beberapa pemerintah di departemen negara. Dalam satu negara, terdapat beberapa Elysium yang bertanggung jawab langsung kepada ketua Elysium. Seperti diketahui, ketua Elysium di dunia ini adalah ayahnya Rieka. Jadi seluruh Elysium di dunia, termasuk ayah Aileen sendiri adalah bekerja di bawah pengawasan ayahnya Rieka. “Bagaimana jika kita tidak berhasil? Semua ini terlalu jauh dari bayanganku, Rieka..” Kata Eros. “Jangan menatapku seperti itu. Aku masih ingat bagaimana hancurnya dirimu dua tahun yang lalu. Aku tidak akan membiarkan kamu jatuh dengan cara yang sama. Kamu akan menjadi Elysium, kekuasaanmu akan setara dengan keluarganya.. jangan khawatir.. kamu tidak akan kehilangan dia lagi..” Tunggu dulu, ini bukan percakapan antara dua orang yang sedang memiliki hubungan gelap. Astaga, sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan? Kekuasaan, Elysium, perempuan itu.. semuanya membuat Aileen jadi semakin pusing. “Tapi dia tidak mengingatku.. sudah berulang kali aku datang menemuinya, tapi dia tidak mengingatku..” Kata Eros. Aileen menutup mulutnya ketika dia mendengar kalimat yang dikatakan oleh Eros. Kenapa pria itu terdengar sangat terluka? “Jangan buat dia mengingat kisah kalian yang menyakitkan. Mulai kisah yang baru.. yang jauh lebih menyenangkan. Kisah kalian terlalu menyakitkan untuk diingat, Eros..” Kata Rieka sambil menepuk bahu Eros. Dari interaksi mereka, Aileen bisa melihat jika hubungan mereka cukup dekat. Tapi, Aileen jadi tahu kalau hubungan antara Eros dan Rieka bukanlah hubungan gelap seperti berita yang selama ini beredar. Mereka terlihat sangat dekat... layaknya Aileen dan Keizaro.. Mereka bukanlah sepasang kekasih, mereka dua sahabat dekat yang berusaha untuk saling menguatkan satu sama lain. Lalu, jika selama ini mereka tidak memiliki hubungan gelap seperti yang dikatakan oleh gosip-gosip murahan, kenapa mereka tidak berusaha membuat klarifikasi? Kenapa mereka tidak mengelak berita itu? Mereka hanya diam seolah membenarkan semua gosip miring yang berdar. Kenapa? Kenapa begitu?                              
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN