Delapan

2134 Kata

WARNING!!: typo(s), ucapan kasar dan perbuatan yang tidak patut dicontoh bertebaran Happy Reading Hanna menangis sembari berlari keluar dari rumah keluarga Karisma. Ia ingin lepas dari ini. Benar-benar lepas sekarang juga. Ia tidak tahan dengan sikap semena-mena Bisma padanya. Hanna mengusap air matanya kasar dan semakin berlari menuju gerbang. "Nona, apa yang anda lakukan di sini?" tanya satpam yang baru keluar dari posnya karena melihat Hanna berlari dengan tidak beraturan. "Hks! Tolong buka gerbangnya." Hanna kembali terisak dengan menutup mulutnya. Bahunya naik turun tak beraturan. Napasnya tersengal karena tangisnya bercampur dengan lari. "Tapi, Nona, ini sudah sangat malam." "Tolong." Hanna berjongkok, menenggelamkan wajah menyedihkannya di antara lututnya. Ia berharap keing

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN