LDR 30

2102 Kata

Akhirnya kami tiba di kota Malang dan langsung saja di jemput oleh Mas Billy. Bahkan seorang Mas Billy sampai tidak masuk ke kantor karena pertemuan ini. Apakah adik Mas Barra juga bakalan datang, aku menduga bahwa ini bukan hanya pertemuan biasa saja. Hal itu membuatku sangat takut dan penasaran apa yang akan terjadi. “Gausah tegang gitu, kayak mau ngapain aja. Kamu sidang juga nggak akan setegang inikan? Lagian Ayah nggak akan makan orang, jadi gausah takut gitu dong. Santai aja, di bawa rileks lebih baik.” Goda Mas Billy ketika kami sudah di dalam mobil. Mas Billy melirikku dari kaca yang ada di tengah. “Bianca juga ada Mas?” Tanyaku penasaran. “Enggak kok, Bunda udah masak menyambut kalian datang.” Kata Mas Billy memberitahu. “Gausah panik gitu, ada Barra di samping kamu yang bakala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN