Pengakuan Aira

1748 Kata

Rain saat ini tengah menyiapkan pesta kejutan ulang tahun untuk Aira. Ia sengaja memasak untuk makan malamnya bersama dengan Aira, tentu saja dibantu oleh asisten rumah tangganya. Rain sengaja meminta Fani dan Bagas untuk mengajak Aira jalan-jalan, agar ia bisa menyiapkan pesta kejutan untuk Aira. “Bi, jangan bilang sama Aira ya, kalau saya membuatkan pesta kejutan untuknya.” Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya. “Semuanya sudah siap, Tuan. Tapi, Non Aira belum pulang.” “Mereka sedang dalam perjalanan pulang, Bi.” Rain menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul 19.00. Terdengar suara bel berbunyi. “Biar saya saja, Bi. Bibi siapkan yang lainnya.” Rain lalu melangkah menuju pintu utama, ia lalu membuka pintu itu. “Kalian sudah pulang, bagaimana jalan-jalannya? Ayo ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN