Rain membuka kedua matanya, tapi ia tidak melihat Aira yang semalam tidur di sampingnya. Ia lalu beranjak turun dari ranjang dan melangkah keluar dari kamar itu. Rain melihat Aira yang tengah membantu asisten rumah tangganya di dapur. “Pagi, Tuan,” sapa wanita paruh baya itu saat melihat majikannya melangkah masuk ke dalam dapur. “Pagi, Bi.” Aira menatap pria yang semalam memeluknya saat tidur, terlihat wajahnya yang kini mulai merona jika mengingat kejadian semalam. Dimana dirinya bukannya mengusir Rain untuk keluar dari kamarnya, ia malah memeluknya dan menenggelamkan wajahnya ke d**a bidang Rain. “Sayang, apa yang kamu lakukan disini?” Rain saat ini sudah berdiri tepat di belakang Aira. “Aku mau membantu Bibi untuk menyiapkan sarapan.” Aira menjawab tanpa menatap wajah Rain, i