Setelah beberapa hari melakukan pengintainya di apartemen Arini. Aira semakin yakin, jika pria itu tinggal di apartemen Arini. Ia mempunyai rencana brilian yang akan mengguncang kedua insan itu. “Ra, kamu yakin mau melakukan itu? apa kamu nggak kasihan sama Tante Arini?” Bagas lalu mengambil jus jeruk yang tadi ia pesan lalu menyeruputnya. “Untuk apa kasihan sama wanita licik seperti itu. Asal kamu tau ya, Gas. Wanita itu selama ini hanya manfaatin om aku aja. Mentang-mentang om aku itu kaya, dia lalu bisa manfaatin dia gitu aja! Sory ya, aku nggak akan membiarkan itu terus berlanjut,” ucap Aira dengan nada sangat kesal. Sebenarnya apa yang dikatakan Aira memang tidak salah. Tapi, setelah dipikir-pikir, di sini keduanya mendapatkan keuntungan dari hubungan itu. Arini bisa mendapatkan