“Bagaimana mungkin dia berada di tempat dan waktu yang tepat, Lita? Kebetulan macam apa ini?” Leo masih kesulitan menahan protesnya bahkan setelah beberapa saat keduanya saling berpelukan.
“Jangan bersikap kekanakan, Leo. Seharusnya kau bersyukur Samuel datang tepat di saat aku membutuhkan pertolongan. Dan di saat kau entah ada di mana.”
“Tentu saja aku di ruanganku, Lita.”
“Dan kau tak mungkin mengawasiku selama 24 jam.”
“Mungkin aku perlu.” Keseriusan mulai melapisi wajah Leo yang masih keras kepala.
Lita memutar kedua bola matanya. “Bisakah kita berhenti membicarakan mereka berdua sekarang?” Lita merasa buruk setiap membicarakan Samuel dengan Leo. Lebih mudah membahas Olivia karena wanita itu berada dari sisi Leo. Tetapi dengan Samuel, sisa-sisa emosi yang masih membekas di kedalam
