Setelah mendapatkan hasil CCTV yang tak memberi jawaban apa pun, keduanya pun memutuskan untuk pulang dengan naik taksi. “Belum tentu Olivia, Leo.” “Siapa lagi? Dia sudah mengguyurmu dengan air seember di depan gedung, kau pikir dia tak berani melakukan tindakan ini?” “Bukankah tadi di rekaman terlihat jelas postur tubuhnya seorang pria.” “Dia pasti suruhan Olivia. Kau tak tahu betapa liciknya dia, Lita.” “Tapi kita tak punya bukti yang kuat.” “Buktinya adalah keyakinanku yang mengatakannya. Kenapa kau tidak memercayaiku?” “Aku bukan tidak memercayaimu. Tapi kita tak mungkin menuduhnya dengan bukti tuduhanmu di depan wajahnya.” “Aku akan menuntutnya. Kau pikir berapa banyak kerugian yang ditimbulkannya, huh? Itu mobil hadiah pernikahan kita dari papa. Dan itu bukan mobil murah.” L
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari