Bab 5

1254 Kata
Kinara menatap ke seluruh ruangan dengan mata yang bersinar karena rasa kagum. Astaga, dia mimpi apa semalam? Bagaimana mungkin Kinara bisa makan di tempat yang sedikian mewah? Kinara sama sekali tidak mngira jika karena menyelamatkan seekor anjing lucu bisa membuat hidupnya jadi beruntung seperti ini. “Apakah tidak masalah jika kita makan di sini, Kinara?” Tanya seorang pemuda tampan yang Kinara ketahui bernama Dareen. Oh Tuhan, Kinara hanya melakukan satu perbuatan baik saja hari ini, tapi kenapa imbalan yang diberikan bisa sangat besar seperti ini? Kinara memang sering bermimpi untuk bertemu dengan pangeran yang tampan, tapi Kinara tidak pernah berharap jika semua itu akan datang ke dalam hidupnya. Kinara bahkan bisa memperkirakan kekayaan Dareen hanya dengan menatap pakaian mahalnya saja. Pria itu juga memiliki kendaraan yang sangat mewah. Sangat berbeda dengan mobil yang sering Kinara temui. “Tentu saja tidak. Aku sangat menyukai tempat ini” Kata Kinara sambil tersenyum. Kalau tahu dia akan diajak makan siang di restoran semacam ini, sudah pasti Kinara berdandan rapi tadi pagi. Sudahlah, ini semua adalah keberuntungan yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Sekarang Kinara hanya perlu bersikap baik agar Dareen terkesan dengan sifat Kinara. Ya, Kinara memang harus memanfaatkan keadaan ini dengan sangat baik. Kinara tidak ingin melewatkan sebuah kesempatan yang mungkin akan mengubah kehidupannya dengan sangat cepat. “Baiklah, apa yang ingin kamu pesan Kinara?” Tanya Dareen sambil menatap buku menu yang ada di depannya. Kinara menggaruk kepalanya sendiri. Astaga, apa yang harus dia pesan? Kinara sama sekali tidak tahu satupun makanan yang ada di buku menu itu. Bagaimana jika Kinara salah pesan dan akhirnya menyesal karena tidak menyukainya? “Apakah kamu punya rekomendasi? Aku tidak tahu harus memesan apa” Kata Kinara dengan pelan. “Ah, jadi kamu tidak tahu. Baiklah, jangan khawatir, aku akan memesankan makanan yang paling enak di tempat ini” Kata Dareen sambil tersenyum. Kinara menganggukkan kepalanya dengan pelan. Ya ampun, kapan lagi Kinara bisa makan enak? Kinara mungkin tidak akan pernah bisa melupakan kejadian ini seumur hidupnya. “Jadi.. aku hanya bisa melakukan semua ini untuk membalas kebaikanmu. Andai saja kamu tidak menyelamatkan anjingku, aku pasti sedang dalam masalah besar saat ini” Kata Dareen ketika pria itu selesai berbicara dengan pelayan yang mencatat pesanan mereka. Kinara tersenyum simpul. Sebenarnya Kinara juga tidak mengharapkan apapun ketika dia memutuskan untuk berlari mengejar seekor anjing yang terlepas di jalan raya. Sejak dulu Kinara ingin memelihara anjing, Kinara menyukai binatang lucu itu. Sayang sekali, orang tuanya tidak akan pernah mengizinkan Kinara memelihara anjing. Ya, mereka tidak akan bisa memberikan anjing itu makanan yang layak. “Itu sama sekali bukan hal yang besar. Jujur saja ku menyukai anjing.. ketika melihat seekor anjing sedang dalam bahaya, aku rasa semua orang juga akan melakukan hal yang sama dengan yang aku lakukan” Kata Kinara sambil tersenyum. Entahlah, Kinara merasa jika hidupnya sangat tidak beruntung. Untuk memelihara seekor anjing saja Kinara tidak diberikan izin. “Apakah kamu juga memiliki anjing?” Tanya Dareen. Kinara menggelengkan kepalanya dengan pelan. Jika saja bisa, tentu saja Kinara akan dengan senang hati memelihara anjing yang sangat lucu itu. Sudahlah, memikirkan hal yang tidak akan pernah terjadi hanya akan membuat dirinya jadi bersedih. Kinara bosan bersedih karena dia terus meratapi hidupnya. Sekarang Kinara harus menikmati waktu yang akan dia habiskan bersama dengan Daren. Ah, ini sangat menyenangkan! “Kenapa tidak? Memelihara anjing akan membuatmu merasa lebih baik. Ya, setidaknya itulah yang aku rasakan” Kata Dareen. “Orangtuaku tidak mengizinkan. Ya, begitulah.. aku harus menghormati keputusan orangtuaku, bukan?” Jawab Kinara sambil tetap tersenyum. Ah, iya.. sebenarnya Kinara sama sekali tidak berbohong dalam hal ini, tapi Kinara juga tidak sepenuhnya jujur. Kinara tidak serta merta menghormati keputusan orangtuanya. Kinara saat itu marah-marah, tapi akhirnya dia sadar jika apa yang dikatakan oleh orang tuanya sangat benar. Kinara tidak akan sanggup membelikan anjing itu makanan yang layak. “Iya, itu benar sekali. Tampaknya kamu sangat menyayangi orangtuamu..” Kata Dareen. Sebenarnya Kinara juga tidak membenci orangtuanya, tapi Kinara sepertinya juga tidak menyayangi mereka. Kinara terlalu muak dengan kehidupannya yang penuh dengan kesulitan. Ya, Kinara akan melakukan apapun untuk bisa menukar kehidupannya saat ini. “Tentu saja aku sangat menyayangi mereka..” “Oh iya, Kinara.. apakah kamu tinggal di sekitar taman tadi? Atau kamu bekerja di dekat sana?” Tanya Dareen. Oh sial! Apa yang harus Kinara katakan? “Aku.. aku bekerja di sekitar sana. Aku sedang sangat bosan sehingga aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar” Jawab Kinara sambil tersenyum. “Ah, begitu rupanya. Aku sungguh berterima kasih karena kamu telah menyelamatkan anjingku. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya kamu tidak ada di sana” Kata Dareen. Kinara juga sebenarnya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia tidak datang ke sana. Ah, pasti Kinara tidak akan bisa bertemu dengan Dareen jika dia tidak datang ke taman. Entah kenapa hari ini Kinara benar-benar merasa beruntung. Sepanjang hidupnya, ini adalah hari yang paling menyenangkan. Ah, Kinara tidak pernah makan di tempat semewah ini. Mungkin kehidupan Kinara terdengar sangat berlebihan, tapi memang beginilah adanya. Dulu saat Kinara masih sangat kecil, ayahnya mengalami masalah sehingga keluarga mereka terlilit hutang yang cukup besar. Saat itu ayahnya meminjam uang dari lintah darat sehingga membuat hutang mereka bertambah banyak hanya dalam waktu yang sangat singkat. Ya, hingga hari ini keluarganya memang masih belum bisa keluar dari jeratan hutang itu. Kinara sudah bekerja dengan sangat keras, begitu juga dengan kedua orang tuanya, tapi tidak ada yang bisa membayar semua hutang mereka. Sampai hari ini keadaan mereka memang masih belum membaik tapi mungkin semuanya akan segera baik-baik saja setelah Kinara bertemu dengan Dareen. Ya, Kinara harap seperti itu. Kinara tahu jika dia sangat tidak tahu diri dengan memikirkan hal-hal yang masih belum tentu terjadi, tapi mau bagaimana lagi? Pertemuannya dengan Dareen terasa seperti mimpi yang dikabulkan di dalam dunia nyata. “Aku harap kita bisa menjadi teman setelah ini..” Kata Dareen lagi. Ah, iya.. semuanya memang diawali dengan pertemuan, tapi pasti hubungan mereka akan semakin dekat seiring dengan berjalannya waktu. Dengan cara apapun Kinara akan membuat Dareen menjadi kekasihnya. Kinara sudah bosan hidup seperti ini. dia membutuhkan seseorang yang akan memperbaiki segalanya. Dan tentu saja orang itu adalah Dareen. “Aku akan sangat senang jika kita memang berteman” Kata Kinara sambil tersenyum. “Oh iya, Kinara. Bisakah kamu memberikan aku nomor ponselmu? Aku ingin mengajakmu makan siang lagi lain kali. Kurasa akan lebih baik jika kita sering bertemu..” Benar, bukan? Dareen memang akan menjadi kekasihnya. Oh Tuhan, apakah pria itu tertarik dengan dirinya? Dareen sangat tampan layaknya seorang pangeran di negeri dongeng. Bagaimana mungkin pria itu jatuh cinta padanya secepat ini? Akhirnya, setelah semua ketidakberuntungan yang sering Kinara dapatkan, sekarang dia bisa menemukan keberuntungan yang selalu dia cari dengan susah payah. Entah kenapa semuanya berjalan tanpa bisa Kinara sadari. Dareen datang begitu saja dan semuanya terjadi dengan sangat cepat. “Kinara?” Kinara mengerjapkan matanya ketika dia mendengar suara Dareen yang menyebutkan namanya. Kinara bersumpah jika dia menjadi orang kaya, hal pertama yang akan dia lakukan adalah menunjukkan kekayaannya kepada Rera. Wanita itu sering sekali mengejek Kinara, sekarang adalah saat yang tepat untuk membungkam wanita itu dengan keberuntungan yang dia dapatkan. “Tentu.. tentu saja, Dareen. Berikan ponselmu, aku akan menulis nomor teleponku..” Kata Kinara sambil tersenyum lebar. Astaga, untuk yang pertama kalinya di dalam hidupnya, Kinara menemukan sebuah kesempatan emas tanpa perlu berusaha. Semuanya akan segera berubah. Kinara pasti akan mendapatkan kebahagiaan setelah ini. Lihat saja apa yang akan Kinara dapatkan. Ah, rasanya sangat tidak sabar. Kinara ingin segera menjadi kekasih Dareen!  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN