"Sekarang kau percaya pada ucapanku kan?" Alex tersenyum kecil dan bangkit dari duduknya. Kini kedua pria berbeda usia itu berdiri di hadapannya. "Maksudmu apa Alex? Jangan bilang bahwa Marvin juga?" "Ya. Marvin juga berusaha untuk menjadi seperti diriku. Jika waktunya tiba dan aku tidak mampu lagi untuk melakukannya, maka masih ada putra kita yang akan menjadi sosok Tuhan untukmu, Sayang," Rosalind mengeleng merasa jika suami dan anaknya terlalu berlebihan. "Tidak. Kalian tidak boleh seperti ini. Ini berlebihan," tolak Rosalind. "Tidak ada yang berlebihan disini Mah. Apapun akan Marvin dan Papa lakukan demi melihat senyuman Mama." "Lagian. Untuk apa Marvin mengambil dua profesi seperti ini jika bukan untuk dirimu Rosalind. Sedari awal tujuan hidup kami adalah membuat kamu tetap hidup