Percikan

1622 Kata
 • Percikan Mingzhi mengikuti Mr. Song, berjalan dibelakangnya sampai ke ruangan kepsek Akademi Elit Sanming. Mr. Song membuka pintu dan terlihat beberapa orang penting sedang duduk disana, tampak juga Li Saoqi yang duduk sambil menatap Mingzhi dan memasang senyum yang memancarkan kebecian terhadap Mingzhi. “b******n itu...” Dalah hati Mingzhi dan Saoqi dan mereka saling menatap. “Su Mingzhi! Kau terlihat berbeda sekali, jadi rumor soal kau merubah penampilanmu itu benar.” kata Kepsek Sanming. “Pak Kepsek, saya hanya sedikit tumbuh saja.” jawab Mingzhi sambil tersenyum. “Su Mingzhi kau telah dilaporkan karna...” Seseorang dengan jas yang hanya di kaitkan pada kedua bahunya sambil merokok memakai cerutu tiba-tiba memberi aba-aba dengan tangannya yang penuh dengan cincin besi di kelima jarinya untuk menghentikan omongan pak kepsek barusan. Orang bertampang seram itu berdiri dan mendekat pada Mingzhi. “Oh... Jadi kaulah orangnya, orang yang berani melukai anakku. Tinggi, kau tinggi, lebih tinggi dariku. Anak kelas tiga? Bagaimana kau membully adik kelasmu?” Li Yifei mengatakannya sambil mengelilingi dan melihat perawakan Mingzhi. “Saya sekelas dengannya, tapi usia saya memang sudah tujuh belas tahun saat ini.” jawab Mingzhi. “Jadi kau mengakui kalau dirimu lebih tua darinya? Lalu kenapa kau menghajarmya, harusnya kau memberinya kemurahan hatimu, nak.” “Saya hanya membully putra anda sekali, tapi dia sudah membully saya beberapa kali. Apa dia tidak bisa menghormati saya sebagai orang yang lebih tua darinya? Jika anggapan seperti itu saja sudah tidak ada untuk apa kemurahan hati?” “Kau cukup berani, nak. (mendekat pada telinga Mingzhi dan berbisik) orang yang berkata seperti itu padaku kakinya akan diikat pada batu lalu kulempar mereka ke laut.” “Kalau begitu anda harus menyediakan batu terbaik untuk diikat di kaki saya. Anda sendiri yang harus mengikatnya saat saya berdiri.” balas Mingzhi di dekat telinga Li Yifei sambil berbisik. “Bocah busuk! Berani sekali dia menyuruhku berlutut dikakinya, dari mana keperceyaan dirinya itu? Apa latar belakang bocah ini.” dalam hati Li Yifei. “Oh... Sepertinya kau tidak tau siapa diriku ini, bocah!” “Tidak! Saya cukup tau anda, bagaimana saya harus memanggil anda? Ayahnya Li Saoqi atau... Ketua harimau giok?” Mingzhi mengatakannya sambil tersenyum sinis. “Bocah ini, dia seperti sedang menantang dan merendahkan bos mafia paling besar di prefektur Sanming ini.” pikir orang yang ada di dalam ruangan kepala sekolah yang menyaksikan Mingzhi mengatakan sebuah kalimat impulsif. “Jadi kau tau apa itu harimau giok ya?” “Pffft... Jangankan harimau giok, bahkan saya tau harimau obsidian.” Jawab Mingzhi. “Cari mati!” dengan wajah kesal ayah Li Saoqi menghampiri Mingzhi dan tangan kirinya memegang kerah baju Mingzhi. BRAKK!! dengab keras pintu ruangan kepala sekolah dibuka dengan keras, Mrs. Ann masuk dengan terburu-buru bersama beberapa muridnya. “Hentikan! Apa yang anda coba lakukan kepada murid saya? Ini sekolah, bukan jalanan, bukan tempat anda sembarang memukul orang.” dengan tegas Mrs. Ann langsung mendekati Mingzhi. “Oh... Sepertinya sekolah ini banyak memiliki orang yang berani pada organisasi harimau giokku, nak! Apa keberanianmu berasal dari orang ini?” Li Yifei melepaskan genggamannya. “Sial! Kakak Ann malah ada disini, aku tidak mau kakak terlibat! Sepertinya orang ini akan meletakkan tangannya pada kakak Ann, kalau ini semakin memburuk aku takut kakak Ann....” dalam hati Mingzhi. “Anda ingin melakukan tindak kekerasan terhadap murid saya, tentu saya akan menghentikan anda.” “Oh... Lalu bagaimana kau menjelaskan kondisi anakku saat ini, dia bahkan babak belur seperti itu, bukankah dia juga muridmu? Kenapa kau tidak mencegah kekerasan itu terjadi padanya.” Mrs. Ann melihat ke arah Saoqi. “Apa Mingzhi yang melakukan itu padanya?” “Maaf menyela semuanya! Sebenarnya bukan hanya Li Saoqi saja yang terluka.” “Hah?! Sialan, apa si Liurong ingin melaporkan saudara Su?! Kalau itu sampai terjadi maka saudara Su akan...” dalam hati Zhiqing. “Saya, Zhiqing, Wu Zi, Tian Fan, Xia Baili juga terluka, saat itu kelompok kami ingin menghajar teman sekelas Su karena kami sedikit kesal padanya, jadi kami semua bertengkar saat itu, tapi saudara Su yang sendiri saat itu malah memenangkan pertengkaran itu, itu hanya sebuah pertengkaran anak remaja saja, tak ada yang serius soal itu. Lagipula pertengkaran itu tidak terjadi di sekolah, Bu guru Ann atau sekolah tidak bisa disalahkan atas insiden ini.” “Liu Liurong! Sudah jelas kalau ini terjadi di gedung tua sekolah ini, kenapa kau berbohong?! Apa kau melindungi b******n itu?!” dengan nada kesal Saoqi mengatakannya sambil menunjuk Liurong. “Sial! Liurong malah berani menyinggung Saoqi, dan disini juga ada Li Yifei, semua ini tak akan berakhir baik untuk Liurong.” Pikir Zhiqing. “Itu terjadi di gang di jalan kota yang sepi, kita mencegat teman sekelas Su disana. Bukankah begitu Zhiqing?” “Sialan, si bodoh ini malah menyeretku juga.” Pikir Zhiqing. “Uhhh.... Benar, benar... Saat itu kita memang mencegat teman sekelas Su disana.” jawab Zhiqing. “Benar!” “Ya ampun! Kenapa kelompok Saoqi yang selalu mendukungnya malah berbalik melindungi Mingzhi, apa yang terjadi pada mereka? Sebenarnya apa yang dilakukan Su Mingzhi ini pada mereka?” pikir Wu Shuan. “Kalian semua!!!” Seru Saoqi dengan penuh emosi. “Hahahahah.... Jadi ini semua hanya pertengkaran anak-anak ya? Jadi ini hanya kesalah pahaman saja, tak perlu dibesar-besarkan. Begitu? Nak! Kudengar kau dari keluarga Liu, ya?” sambil mendekat pada Liurong dan menepuk pundaknya. “Apa dia akan menargetkan keluargaku? Sial! Aku dalam masalah.” pikir Liurong dengan wajah penuh keringat karna merasa ketakutan. “Yah... Saya juga tidak heran sifat arogan Li Saoqi di dapat darimana, sepertinya kalian memang suka sekali mengintimidasi orang, merasa diri kalian diatas semuanya. Tapi tuan, tidak semua orang akan takut diancam seperti itu.” kata Mingzhi. Li Yifei berbalik ke arah Mingzhi. “Karna merasa diri kalian yang paling tinggi, lantas kalian tidak ingin dipermalukan.” Sambung Mingzhi. “Lancang!!! Anak muda, sebaiknya kau perbaiki cara bicaramu pada orang yang lebih tua.” kata orang tua Xiaoran yang juga hadir disana. “Kau sudah bersalah menghajar Li kecil, bahkan ku dengar kau juga melecehkan anak perempuan kami Xiaoran. Dan sekarang kau masih berani bersikap arogan. Ranran! Bukankah dia orang yang melecehkanmu?!” sambung orang tua Xiaoran. “Em... Teman sekelas Su, dia... Tidak pernah melakukannya.” Jawab Xiaoran dengan ragu. “Anak nakal! Apa kau juga melindungi bocah itu?!” “Semuanya! Su Mingzhi tidak melakukan apapun seperti yang dilaporkan, mereka yang terlibat mengatakan bahwa ini hanyalah kesalahpahaman diantara anak-anak, sebaiknya kita serahkan permasalahan ini kepada mereka, tidak perlu kita ikut dan semakin memperbesar masalah ini.” Kata Mrs. Ann. “Kepala sekolah! Bagaimana menurut anda?” Kata Li Yifei. Kepsek terkejut dan dengan nada terbata-bata diapun menjawabnya. “I, i, itu adalah kesalahan siswa Su, dia berani bersikap kasar pada teman sekelasnya. Bukan hanya satu korban saja, tapi teman lainnyapun ikut dilukai. Jelas ini adalah tin, tindak p*********n!” Li Yifei tersenyum. “Dengar?! Kepala sekolah... Saya ingin siswa ini dikeluarkan dari sekolah ini! Saya yakin anda tidak membutuhkan siswa yang kasar, itu bisa mempengaruhi murid lainnya.” “Ta, tapi Tuan Li! Itu... Kami tidak bisa melakukan tindakan itu. Kami tidak bisa mengeluarkannya dari sekolah ini.” “Tidak? Kenapa? Kepala sekolah Xin, anda tidak lupa kan....?” Dengan nada yang menyiratkan ancaman. “Bagaimana ini, tuan Li yang membantuku untuk bisa duduk di bangku kepala sekolah Sanming menggantikan tuan Qi yang sakit parah. Tanpa bantuannya aku tidak bisa ada diposisi ini, kalau dia tidak senang maka posisi ini akan hilang dan bukan hanya itu... Akupun akan menghilang.” Pikir Kepsek Xin. “Tapi, tapi saya tidak bisa mengatakan kalau akan mudah untuk mengeluarkan siswa Su dari sini.” “kenapa? Bukankah setiap pemegang saham bebas melakukan apapun berkenaan dengan kondisi sekolah ini. Apa bahkan anda tak sanggup mengeluarkan satu murid dari sini, anda kepala sekolah akademi ini, anda yang memegang aturannya.” “Tapi tuan, ini, ini... Ini tidak sesederhana itu.” “Hah?!! Lupakan saja, aku juga memiliki saham disekolah ini, aku juga berhak mengeluarkannya. Mulai hari ini siswa bernama Su Mingzhi resmi dikeluarkan dari sekolah ini.” “Tuan Li! Anda tidak bisa melakukan itu!” Tegas Mrs. Ann. “Oh ya? Kelihatannya guru ini sangat mencemaskan muridnya, sudah kubilang sebelumnya kalau Li Saoqi dan kawan-kawannya juga merupakan muridmu, tapi nampak kalau kau sangat peduli pada Su Mingzhi. Kau boleh menemaninya kalau begitu, aku juga bisa mengeluarkan guru kecil sepertimu.” dengan nada arogan. “Tuan Li Yifei yang terhormat! Jangan menyalah gunakan wewenang anda seperti itu. Ini semua masalah saya dan Li Saoqi juga kelompoknya, anda tidak perlu melibatkan Wali kelas Ann, tidak ada yang salah dari apa yang beliau ajarkan, beliau guru yang baik, sekolah akan kehilangan keuntungan bila harus mengeluarkannya dari sini.” “Kenapa tidak? Di akademi ini siapapun yang memiliki saham atas sekolah ini mempunyai hak untuk ikut andil dalam permasalahan dalam sekolah, orang dengan saham tertinggi seperti pak tua Qi mempunyai hak terbesar sebagai pemegang 50 persen saham sekolah, dan akademi ini adalah miliknya. Namun karena tidak hadirnya pak tua Qi disini aku selaku salah satu orang dari delapan pemegang saham disekolah ini memiliki hak mewakilinya.” “bagaimana bisa ada peraturan yang mementingkan kepentingan pribadi seperti itu di sekolah ini?” Tanya Mrs. Ann “Guru kecil, memang seperti itulah aturan di sekolah ini. Kau tidak terima? Kalau begitu kau dan muridmu itu bisa segera keluar dari sekolah ini!” “Ano... Tuan Li, saya rasa... Tidak bisa semudah itu.” kata kepsek Xin dengan menunduk dan nada yang sedikit gemetar. Li Yifei melototi kepsek Xin. “Tuan Li, kalau anda mau memberhentikan guru He Rin Ann, mungkin anda bisa melakukannya, tapi kalau murid Su... Mungkin.... Anda tidak memiliki cukup wewenang.” sambung Kepsek Xin.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN