• Tuan Muda Su tiba!
Di dalam mobil, Mingzhi duduk bersama Dong Xia di belakang dan Yang Pin menyetir mobil. Dong Xia sangat berkeringat walau di dalam mobil ACnya sudah dinyalakan, namak dia sangat gugup dan cukup ketakutan.
“Kau kelihatan cukup cemas, ya. Sudahlah... Santai saja, aku akan bilang pada Tuanmu agar tidak menyalahkan dan memarahimu nanti,” kata Mingzhi.
“Te terima kasih Grand Master Su!” Dong Xia mengatakannya sambil membungkuk pada Mingzhi.
“Kalian berdua tidak perlu cemas, Li Yifei tidak akan menghukum kalian. Aku berani menjaminnya. Dan berhentilah memanggilku Grand Master, itu cukup tidak nyaman di dengar di telingaku.”
Mingzhi mengatakan sesuatu tanpa melihat pada Dong Xia, Mingzhi melihat pemandangan di luar jendela.
“Sangat sulit di percaya, kupikir seorang Grand Master yang mengacak-acak Tiger Jade Bar itu adalah orang yang penampilannya seperti Kakek-kakek dengan kemampuan beladiri luar biasa, siapa sangka dia adalah seorang anak muda,” pikir Dong Xia.
“Tapi setelah berhadapan langsung dengan anak ini aku mengerti, kemampuannya sangat luar biasa, tapi kenapa dia masih sangat muda? Bukankah seorang dengan julukan Grand Master harusnya adalah orang tua yang sudah banyak melalui pengalaman hidup yang berat sebagai praktisi.”
Mingzhi menoleh ke arah Dong Xia yang dari tadi memperhatikannya.
“Apa ada yang ingin kau katakan padaku?” tanya Mingzhi.
“Ah! Itu... Tuan Muda, jika anda berkenan, apakah anda bersedia menjawab pertanyaan saya? siapa anda sebenarnya?”
Mingzhi tersenyum dan mengatakan dengan santai,
“Aku hanya seorang anak SMA biasa.”
“Jawaban yang sangat jelas! Grand Master Su pasti tidak ingin identitasnya sebagai Grand Master di ketahui oleh orang lain, dia sudah memberikan jawaban inj pada banyak orang, itu pasti! Dari sekian banyaknya Grand Master dia adalah yang termuda dan yang paling rendah diri, pantas Tuan Li sangat menghormati dia meskipun usianya kurang lebih sama dengan usia Tuan Muda Li Saoqi,” pikir Dong Xia.
“Em... Bagaimana aku harus memanggilmu?” kejut Mingzhi.
“Iya?! Ah... Anda bisa memanggil saya Dong Xia secara langsung Tuan Muda Su!”
“Baiklah Dong Xia... Bisa kau beri tahu sedikit padaku tentang Pesta Bintang yang diadakan oleh Tuan Li ini?”
“Dengan senang hati Tuan Muda Su!”
“Pesta Bintang adalah pesta yang diadakan oleh salah satu Keluarga Besar, seperti yang diketahui bahwa provinsi Sanming mempunyai lima keluarga besar. Dari yang terbesar adalah Keluarga Zhuge, Keluarga Qi, Keluarga Wu, Keluarga Li, dan keluarga Lin. Setiap tahun tuan rumah atau penyelenggara pesta ini akan berganti-ganti. Pesta ini adalah Pesta terbesar dan Pesta paling dinantikan tiap tahun oleh setiap orang. Bahkan pemerintah mengijinkan hari libur di hari perayaan pesta ini.”
“Itu luar biasa!” Jawab Mingzhi.
“Dari pegawai sampai direktur dari sebuah perusahaan besar ingin mendatangi pesta ini, yah... Bagaimanapun juga orang-orang terpenting di setiap penjuru provinsi akan datang dan akan sangat penting bisa membuat relasi. Tapi acara ini tidak dibuka untuk sembarang orang, hanya Keluarga Besar dan Keluarga Kelas Satu saja yang akan hadir, mungkin beberapa keluarga kelas dua akan hadir tapi itu hanya beberapa, undangan masuk acara ini seperti sebuah tiket esklusif.”
“Dong Xia, apa Keluarga Kekaisaran tidak menghadiri acara Pesta Bintang ini? Setauku diatas ke lima Keluarga Besar masih ada Keluarga Kekaisaran yang lebih besar dari mereka.”
“Benar juga, tapi Tuan Muda, Keluarga Kekaisaran itu jarang terekspos keberadaannya, terakhir kali aku mendengar soal mereka adalah dua tahun yang lalu, itu juga hari dimana Pesta Bintang diadakan, Keluarga Zhuge sebagai penyelenggaranya pada saat itu, Tuan Li menceritakan ini pada kami.”
“Oh... Sepertinya keluarga Zhuge dekat dengan mereka,” kata Mingzhi.
“Nyonya Wu Meilin juga pernah menyinggung soal Keluarga Zhuge yang dijuluki sebagai Gerbang Kekaisaran,” dalam hati Mingzhi.
“Ntah itu benar atau tidak, tapi saya pernah dengar Tuan Li mengatakan bahwa saat Pesta Bintang berlangsung, Kursi tertinggi yang seharusnya di duduki oleh Penatua Keluarga Zhuge malah di duduki oleh seorang Tuan Muda dari Keluarga Kekaisaran. Saat itu terlihat seperti Keluarga Kekaisaran mencoba merendahkan Keluarga Zhuge, tapi meskipun itu keluarga lain sekalipun, mereka tidak akan pernah bisa merasa lebih tinggi dari keluarga kekaisaran.”
“Jadi... Keluarga Kekaisaran ini adalah Keluarga sombong yang menganggap diri mereka pantas berdiri di atas yang lainnya?” tanya Mingzhi.
“Seperti itulah Tuan Muda Su.”
Mingzhi tersenyum, Dong Xia yang melihat tanggapan yang ditunjukkan Mingzhi merasa terkejut.
“Keluarga Kekaisaran kah? Menarik!” pikir Mingzhi.
****
Keramaian sudah terlihat dimana-mana, suasana ramai itu tidak kalah dengan suasana di stadion ketika sebuah pertandingan akan digelar, kumpulan orang berada dimana-mana, bedanya... Pakaian yang di gunakan oleh mereka adalah pakaian mahal yang memang hanya akan kita temui di pesta-pesta.
Di Aula di dalan rumah Tuan Li Yifei juga sudah ramai, makanan serta minuman sudah disajikan dengan rapi, bahkan ada gelas yang sudah di tata seperti gunung dan bentuknya mengerucut ke atas. Semua orang pasti sudah bekerja keras mempersiapkan itu dan biaya yang dikeluarkan untuk pesta itu pasti tidak sedikit.
“Grand Master Qi! Wah... Sudah lama tidak melihat anda, anda sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Saya memberi salam pada Grand Master!”
Seorang dokter ternama yang pertama kali menangani masalah penyakit yang di derita oleh Pak Tua Qi datang untuk menyapa Pak Tua itu.
“Dokter Mo! Lama tidak bertemu. Apa kau tidak stand by di rumah sakit? Bagaimana kalau ada pasien datang mendadak dan membutuhkan penangananmu?”
“Tenang saja Grand Master Qi, saya sudah menempatkan beberapa Juni*r saya yang sudah saya latih sendiri untuk menggantikan saya saat situasinya genting. Lagipula sekarang jalan raya sudah menjadi sedikit lega, semua pegawai dari instansi yang terendah sampai tertinggi sedang libur, jadi tidak akan ada banyak kendaraan berlalu lalang dan kecelakaan mungkin bisa di minimalisir.”
“Benar juga, saya juga baru mendapat kabar. Saya dengar... Anda baru saja mendapatkan seorang menantu, apa itu untuk putri bungsu anda Qi Laoran?”
“Tidak, itu bukan untuknya. Dia adalah seorang menantu yang akan menjadi pendamping cucuku Qi Qiu Wei di masa depan,” kata Pak Tua Qi Sambil merangkul Qi Qiu Wei yang ada di sampingnya.
“Oh! Jadi ini Qi Qiu Wei, bukankah dulu dia masih sebesar ini?” Dokter Mo berkata sambil menunjukkan tinggi Qi Qiu Wei dengan tangannya.
“Sekarang dia sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang sangat anggun, hah... Dua tahun mengubah semuanya sedrastis ini,” sambung Dokter Mo.
“Jadi... Dimana Menantu Grand Master Qi? Apa dia tidak anda ajak bersama anda untuk menghadiri Pesta Bintang ini?”
“Aku sudah meminta cucuku mengajaknya, tapi sepertinya dia mempunyai sesuatu yang lebih penting untuk dilakukan,” jawab Pak Tua Qi
“Ah! Benar juga, mengenai Dokter yang membuat keadaan Grand Master menjadi lebih baik, apakah dia seorang jenius dari negara kita atau dokter dari luar negeri?”
“Hahahahah... Dokter apa yang kau bicarakan? Aku bahkan ragu bocah itu punya sertifikat seorang dokter.”
Dokter Mo menjadi bingung karena tiba-tiba Pak Tua Qi tertawa dan mengatakan sesuatu yang aneh.
“Dokter apa yang kubicarakan? Bocah? Tidak punya sertifikat? Apa pak tua Qi tidak di sembuhkan seorang dokter?” dalam hati Dokter Mo.
“Ja jadi... Apa saya boleh tahu nama dokter penyelamat jiwa Grand Master Qi?” dengan sedikit ragu tapi Dokter Mo berhasil mengatakannya.
“Pertama, dia bukan seorang dokter. Kedua, dia adalah menantu baru yang baru saja kita bicarakan. Ketiga, dia adalah seekor naga muda yang di kirim Dewa untuk masuk ke dalam rumah Keluarga Qi ku. Marganya adalah Su dan namanya adalah Mingzhi.”
“Bu bukan, bukan dokter? Lalu bagaimana dia bisa menyembuhkan Orangtua ini yang menderita komplikasi? Dan lagi... Dia bilang dia adalah menantu barunya? Bukankah cucunya Grand Master masih sangat muda? Apa menantunya juga semuda itu? Tidak! Dengan kemampuan medis yang lebih tinggi dariku pastilah dia orang yang lebih tua dariku pula. Namanya Mingzhi? Marganya Su? Tapi aku tidak pernah mendengar ada seseorang dari marga Su di kota Sanming maupun provinsi Sanming,” pikir Dokter Mo.
****
Mobil yang ditumpangi Mingzhi masuk dengan mulus, bahkan mobil lainnya harus pindah dulu untuk membiarkan mobil yang ditumpangi Mingzhi itu lewat. Secara... Mobil itu adalah milik tuan rumah, jadi semua orang tidak punya pilihan lain selain memberikan mobik itu jalan.
“Itu mobil yang biasanya digunakan Keluarga Li untuk menjemput tamu.”
“Eh? Siapa tamunya? Apa itu dari salah satu Keluarga Besar?”
“Aku baru saja melihat mobil keluarga Qi masuk, dan aku juga sudah bertemu dengan orang-orang dari Keluarga Lin, Tuan dan Nyonya Wu beserta kedua putrinya baru saja masuk ke dalam Aula.”
“Apa itu seseorang dari keluarga Zhuge?”
“Tidak! Tidak mungkin itu seseorang dari Keluarga Zhuge, Keluarga Zhuge tidak suka dijemput menggunakan mobil biasa seperti itu, mereka lebih suka naik mobil dinas militer, mereka lebih suka memperlihatkan kekuasaan mereka dibidang militer, jadi berpikir seseorang dari Keluarga Zhuge dijemput, itu mustahil.”
“Lalu siapa tamu penting yang dijemput langsung oleh Tuan Li Yifei?”
“Sudah pasti bukan, itu adalah orang yang telah menghancurkan Organisasinya dalam semalam, Master Cong! Pesta Bintang ini pasti bertujuan untuk menjamunya juga, bagaimanapun Keluarga Li harus meminta maaf agar amarah dalam hati Master Cong reda.”
“Benar!”
****
Yang Pin memarkirkan mobilnya di dalam tempat Khusus yang memang hanya disediakan untuk kendaraan milik Lima Keluarga Besar.
“Tuan Besar! Kami sudah sampai.”
“Bagus! Antar Tuan Su masuk dan jangan buat kesalahan apapun lagi di depannya, apa kau mengerti?!!!”
“Ba baik! Baik Tuan Besar!”
“Dong Xia, berikan ponselmu padaku sebentar,” kata Mingzhi dengan santai.
Dong Xia mengiyakan tanpa bertanya sedikitpun.
“Halo Tuan Li?!”
“Tuan Su? Apa Dong Xia melakukan suatu kesalahan lagi?”
“Tidak tidak, Dong Xia sangat baik, ah... Dan Yang Pin Juga. Kuharap kau bisa bersikap baik pada mereka, dan jangan marahi mereka setelah ini, apa kau mengerti?”
“Ba baik Tuan Su!”
Mingzhi memberikan ponselnya kembali pada Dong Xia.
“Kalian tidak perlu takut dihukum oleh Tuan kalian lagi, seperti yang ku katakan, aku akan menjamin kalian.”
Kedua orang itu membungkuk pada Mingzhi.
“Terimakasih banyak Tuan Muda Su!”
“Hehe... Respect Point yang lumayan, walaupun jumlahnya tidak banyak tapi setidaknya bisa menambah Point agar aku bisa segera membuka hadiah misterius dari System,” dalam hati Mingzhi.
Yang Pin membukakan pintunya untuk Mingzhi.
“Tuan Muda Su! Mari... Biar saya antar Tuan Muda ke tempat Tuan Besar Li berada, kami sudah menyiapkan sambutan untuk Tuan Muda Su.”
“Tidak, biar aku kesana nanti saja. Aku masih ingin berkeliling. Di luar sangat ramai jadi aku tertarik untuk melihat-lihat.”
“Apa Tuan Muda Su ingin kami temani?”
“Tidak perlu! Biarkan aku sendiri saja,” kata Su Mingzhi.
“Karena aku menemukan ladang Point Emosi, bukankah sayang kalau aku tidak memanennya untuk diriku sendiri?” dalam hati Mingzhi sambil menunjukkan senyumnya.