• Bencana Bergerak
Mingzhi berjalan menuju taman yang dekat dengan pintu masuk parkir khusus milik keluarga Li.
“Banyak sekali orang di luar sini, pantas dikatakan sebagai pesta yang ditunggu-tunggu penyelenggaraannya.”
Mingzhi berhenti sejenak melihat sebuah baliho yang menampilkan keadaan di dalam Aula pertemuan rumah Keluarga Besar Li, Aula itu adalah aula yang disediakan untuk menyambut kelima Keluarga Besar dan keluarganya.
“Jadi di dalam sana hanya diperuntukkan untuk keluarga dan orang-orang penting saja, ya? Kemungkinan di luar sini hanya ada keluarga kelas satu yang berkeliaran, mereka menyaksikan pesta di dalam melalui televisi besar itu. Hmm... Perlakuan diskriminatif secara terang-terangan kah? Tapi tetap saja, walau mereka tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam, suasana di luar sini tak kalah meriah, mereka di sambut oleh penyambut tamu dan diberikan jamuan yang luar biasa, para pelayan juga tampak melayani mereka dengan serius. Gila... Berapa dana yang dihabiskan untuk mengadakan pesta sebesar ini?”
Saat Mingzhi sibuk mengagumi kemegahan Pesta Bintang, banyak notifikasi Point Emosi yang bertambah di hadapan Mingzhi. Tanpa sadar Mingzhi sudah berjalan di tengah kerumunan orang yang melihatnya dengan tatapan tidak menyenangkan.
“Apa ini? Siapa yang mengundang pemuda ini masuk ke sini?”
“Ya ampun... Apa dia menerobos masuk dengan paksa? Dari mana dia masuk?”
“Apa security disini tidak menyadari kedatangan bocah bau ini? Astaga, membiarkan orang dengan pakaian yang tidak pantas kemari, ini benar-benar merusak suasana.”
Seseorang tiba-tiba mendatangi Mingzhi dengan sikap arogan.
“Anak muda bagaimana kau bisa masuk kemari?”
“Dengan cara yang sama seperti yang kalian lakukan, tentu saja lewat pintu masuk. Apa kau pikir aku terjun dari sebuah pesawat menggunakan parasut dan jatuh kemari?”
“Tidak Sopan! Beraninya kau bicara seperti itu pada Tuan dari keluarga Huang, apa kau cari mati?”
“Paman, untuk apa aku mencari kematian? Hidupku itu cukup menyenangkan, mana mau aku mati.”
“Beraninya kau menjawab.... Bocah bau... Kau pikir setelah menyinggungku kau bisa tersenyum dan mengalami hari yang menyenangkan? Aku dari keluarga Huang, di kota asalku orang yang berani menyinggungku itu akan mati.”
“Wah... Takut... Apa aku akan mati juga?” kata Mingzhi dengan cara bicara yang dibuat-buat.
Tuan Huang menjadi sangat marah dan dia mencoba mendekati Mingzhi, namun seseorang datang dan menghalangi tuan Huang.
“Tuan Huang, tolong tahan amarah anda, bukan seperti itu cara menangani seorang pengemis. Biar saya saja yang menanganinya untuk anda.”
“Itu Tuan dari keluarga Yan, Tony Yan, dia dikenal sebagai tuan tanah kota Longyan.”
“Tuan Tony, anda tidak perlu repot-repot, orang rendahan yang tidak tau di mana tempatnya ini saya Huang Sanye juga bisa mengatasinya,” kata Tuan Huang.
“Bocah itu dalam masalah, bisa-bisanya dia menerobos masuk dan berjalan dengan santai seperti itu.”
“Nah pengemis kecil, apa kau datang kesini untuk makan? Apa kau ingin merasakan makanan yang dimakan oleh kami para orang dari kalangan atad?” ujar Tuan Yan.
“Bodoh... Bahkan aku bisa memasak makanan lebih baik daripada apa yang kalian makan, kenapa harus repot-repot,” pikir Mingzhi.
“Kalau kau datang untuk mengutil makanan maka aku akan mengambilkannya untukmu, tapi setelah itu kau harus pergi dari sini, kau membuat suasana disini semakin buruk, dasar bocah bau!” seru Tuan Huang.
“Aku tidak tertarik dengan makanan kalian, jadi percuma saja. Aku hanya ingin berkeliling dan menikmati pesta,” ucap Mingzhi dengan santai.
“Menikmati pesta? Pesta ini hanya diperuntukkan untuk Kelima Keluarga Besar dan kami para Keluarga Kelas Satu yang berada di provinsi Sanming. Siapa kau datang dan bilang ingin menikmati pesta seenaknya?”
“Um... Bingung juga, aku bukan orang dari Kelima Keluarga Besar, dan... Keluargaku juga tidak cukup kaya hingga bisa dipanggil sebagai Keluarga Kaya Kelas Satu. Bahkan apa orang tuaku kaya? Aku hanya punya rumah kecil di distrik pinggiran kota Fuzhou, apa kalian tau tempat itu? Itu tempat pembuangan sampah terbesar di provinsi Sanming loh, kalau kalian tidak tau berarti pengetahuan geografis kalian kurang mumpuni.”
“Cihhh! Padahal hanya rakyat jelata kelas rendah, beraninya kau mengatakan kami tidak cukup pandai!”
“Orang rendahan sepertimu itu seharusnya ada di tempat sampah dan bukannya berkeliaran disini, dasar bocah tak tahu malu!”
Kedua orang itu mencoba menyerang Mingzhi karena kesal, tapi Mingzhi hanya menghindari mereka dan bermain-main saja.
“Bocah Sial*n, beraninya kau mempermainkan kami, apa kau tidak takut mati? Berhentilah bergerak dan terima pukulan kami, lalu bersujudlah pada kami agar kami dapat memaafkanmu!”
“Sial, bocah ini malah menertawai kita. Betapa arogannya sikapnya itu.”
Keributan itu semakin memancing banyak keramaian, orang-orang berkumpul di sekitar Mingzhi. Para petugas keamanan yang bertugas di sekitar tempat langsung bergegas ke tempat itu.
“Minggir minggir, biarkan aku lewat! Siapa yang membiarkan sebuah keributan berlangsung di kediaman Keluarga Besar Tuan Li? Minggir minggir!”
Petugas keamanan itu langsung menyela kerumunan orang untuk sampai ke tempat Mingzhi. Saat dia sampai dia begitu terkejut melihat Tuan Huang dan Tuan Yan.
“Tuan Huang! Tuan Yan! Ada apa ini? Apa ada masalah yang terjadi?” tanya Petugas Keamanan itu.
“Haha! Untunglah kau datang kemari, Lihat! Seorang pengemis berani menerobos masuk ke dalam pesta, aku mau dia di usir sekarang juga,” kata Tuan Yan.
“Haha... Mampus kau bocah! Ada Security di sini yang akan mengusirmu keluar, harusnya kau tau tempatmu,” sambil menunjuk Mingzhi Tuan Huang mengatakannya.
Saat Petugas Keamanan melihat kemana jari telunjuk Tuan Huang mengarah dan melihat Mingzhi berdiri di arah tersebut, Petugas Keamanan itu langsung mengusap wajahnya sendiri sambil menghela nafas.
“Dasar Tuan Yan dan Tuan Huang beserta mata *njing mereka yang sial*n itu, bagaimana dia malah menyinggung orang ini? Ah... Dua baj*ngan tua ini membawakanku masalah.” pikir Petugas Keamanan itu.
“Kalian... Biar aku menelpon Kakak Dong untuk menyelesaikan masalah ini,” kata petugas keamanan itu.
“Hah? Bukankah Asisten Dong tidak perlu dilibatkan dengan masalah seperti ini? Tidak perlu repot-repot memanggil orang penting seperti Asisten Dong, untuk mengurus seekor semut bukankah kau saja cukup?” kata Tuan Huang.
“*njing tua! Bagaimana kau bisa memanggil Grand Master Su dengan sebutan semut? Justru kau dan seluruh keluarga Huangmu itu yang semut,” dalam hati Petugas Keamanan itu sambil menatap tajam pada Tuan Huang.
“Alalalah! Kenapa Security ini memandangku seperti itu?” pikir Tuan Huang.
Datang Dong Xia dari jauh, semua orang memberikan jalan pada Dong Xia.
“Ya ampun, itu benar-benar Asisten Dong. Dia benar-benar dipanggil kemari.”
“Bagaimana petinggi sepertinya harus dibiarkan membereskan masalah sepele seperti ini.”
“Peduli setan tentang masalah ini, yang pasti... Saat Asisten Dong tiba, anak itu sudah tidak ada harapan.”
“Benar, Asisten Dong dikenal sebagai wanita paling sadis di seluruh Sanming, dia tidak segan segan menembak kepala seseorang di depan umum.”
“Dia orang yang bertugas mengeksekusi setiap orang yang mencoba melawan Tuan Li. Kalau dia tiba, setidaknya saat dia pergi pasti akan ada bekas darah.”
“Benar! Asisten Dong, atau yang lebih dikenal dengan... The Bloody Marry!!!”
Dong Xia tiba di tempat Mingzhi, Dong Xia berdiri di samping Petugas Keamanan yang mengabarinya.
“Nona Dong! Anda sudah tiba, sebenarnya saya tidak ingin melibatkan anda dengan masalah sepele seperti ini, kami hanya sedang mengusir pengemis yang mencoba merusak acara Tuan Li,” kata tuan Huang.
“Benar sekali Nona Dong, melihat pakaiannya yang begitu tidak sopan untuk datang ke pesta semegah ini? Bukankah pantas kalau orang ini di ibaratkan sebagai seorang pengemis yang menyelinap ke pesta untuk mencuri beberapa makanan dan minuman. Atau... Biar kita sebut saja dia sebagai pencuri, haha!” sambung Tuan Yan.
Dong Xia naik pitam melihat Tuan Huang dan Tuan Yan merendahkan Mingzhi di depannya.
“Dasar kalian Huang Sanye dan Tonny Yan beserta mata *njing kalian yang sial*n itu!”
“Seperti yang diharapkan dari Kakak Dong, dia bahkan berani mengatakan dengan jelas apa yang hanya bisa kukatakan di dalam hati,” dalam hati Petugas Keamanan itu.
Semua orang terkejut melihat Dong Xia yang malah balik memarahi Tuan Huang dan Tuan Yan.
“Loh? Kenapa Asisten Dong malah marah pada Tuan Huang dan Tuan Yan? Apa yang terjadi?”
“Kalian orang-orang konyol juga pasti terkena imbasnya juga kalau tidak segera pergi dari sini, kalau Kakak Dong marah bahkan satu regu Harimau Giok tidak akan mempu menghentikannya. Kakak Dong sudah memberikan pesan pada semua orang Tuan Li untuk menghormati pemuda yang fotonya sudah di sebar ke grup WeChat, dikatakan bahwa pemuda inj adalah Grand Master Su Mingzhi yang mengombang ambingkan Tiger Jade Bar dalam semalam. Bahkan Yang Pin menjamin identitasnya sebagai Grand Master,” dalam hati Petugas Keamanan yang ada di tempat kejadian.
“No No Nona Dong? Kenapa anda malah memarahi kami? Bu bukankah... Bukankah anda seharusnya memarahi bocah tak tau malu ini?” kata Tuan Huang.
“Hah? Apa kau sedang memerintahku untuk apa yang akan ku lakukan?”
“Tidak berani, tidak berani Nona Dong, saya tidak berani bersikap seperti itu.”
“Nona Dong? Apakah anda akan membiarkan pencuri kecil ini berdiri disini dan merusak pesta?”
Saking geramnya mendengar itu Dong Xia sampai menampar Tuan Yan dengan keras.
“Nona Dong?!!! Kenapa anda malah menampar saya?” kata Tuan Yan sambil memegang pipinya.
“Bukan hanya kau yang akan ku tampar, tapi seluruh keluarga Yan mu yang hadir juga akan merasakannya. Beraninya kau menyinggung karakter yang seharusnya tidak kau singgung.”
“Apa... apa... apa yang Nona Dong katakan?” kata Tuan Huang.
Nona Dong langsung menendang perut Tuan Huang sampai Tuan Huang terjungkal.
“Dasar *njing tua, kau menyinggung Tuan Muda Su dan kau menyuruhku untuk mengurusnya? Kau pikir jika itu Tuan Besar Li sendiri yang turun tangan, dia mampu menahan amarah Tuan Muda Su? Kau *njing tua sial*n.”
Semua orang kaget dan terpaku mendengar kata Tuan Muda disebutkan.
“Tuan Muda Su? Jadi sebenarnya anak ini adalah seorang Tuan Muda? tapi aku tidak pernah mendengar marga Su sama sekali di Sanming. Keluarga Su yang mana ini?”
“Nona Dong bahkan sangat takut padanya, bukankah itu artinya dia memiliki status yang tinggi?”
“Bahkan Nona Dong bilang jika itu Tuan Li sendiri yang turun tangan beliau masih tidak memiliki wewenang untuk menyinggung Tuan Muda itu.”
“Astaga! Kenapa aku tidak pernah mendengar soal ini?”
“Untung aku tidak ikut-ikutan menyinggung pemuda itu.”
“Dong Xia!!!”
Suara Mingzhi yang tinggi itu membuat semua orang terdiam .
“Tuan Muda Su! Apa ada yang ingin anda katakan pada saya?”
Dong Xia membungkuk di depan Mingzhi, petugas keamanan yang melihat Dong Xia membungkuk juga ikut memberi hormat pada Mingzhi.
“Bisakah kau urus para orangtua itu? Bersikaplah lembut pada mereka, setidaknya sisakan masing-masing satu tangan dan satu kaki mereka... sisanya kuserahkan padamu.”
“Ba baik Tuan Muda! Seperti yang anda Minta!”
Mingzhi melangkah pergi dan semua orang langsung menjauh dari jalan Mingzhi.
“Hahaha... Point Emosi yang kupanen cukup banyak juga, aku harus sering menghadiri pesta setelah ini.”
“Gelar dikonfirmasi! Host baru saja memperoleh gelar sebagai Bencana Bergerak, kemanapun Host pergi pasti membuat kegemparan di tempat itu.”
“Bencana Bergerak? Tidak buruk!”