Hari Ujian

1607 Kata
 • Hari Ujian Mingzhi terbangun di atas ranjangnya di pagi hari tanpa sehelai baju menutupi badannya. “Setelah sampai rumah aku tidak berhenti muntah sama sekali, rasanya isi perutku semuanya di keluarkan dengan paksa. Itu... Itu pertama kalinya aku membunuh seseorang, bukan hanya satu orang... Ah... Aku sudah tidak bisa kembali ke diriku yang dulu lagi. Tapi rasanya benar-benar aneh, tubuhku dapat merespon situasi itu dengan baik, tapi hatiku sangat terguncang.” “itu semua reflek yang diberikan oleh skill Host, sehingga Host dapat merespon situasi semalam dengan baik!” “Aissh! Aku kan tidak memanggilmu, kenapa kau bisa keluar sendiri?” “Jawab! Karena kerja keras Host semalam dalam mendapatkan point emosi, Host juga memperoleh banyak sekali EXP, karena perolehan point EXP yang banyak membuat System berhasil melakukan Level Up, kali ini System dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.” “Benarkah? Setelah Level Up apa kelebihan System jadi meningkat juga?” “Jawab! Ya! System dapat memberikan respon yang lebih cepat, System juga dapat memberikan saran kepada Host secara langsung ketika Host menghadapi masalah. Ehem! Host juga bisa curhat pada System.” “Hah??? Kau pikir aku semenyedihkan itu?” kata Mingzhi dengan perasaan kesal. “Tapi tetap saja... Membunuh orang lain itu rasanya salah, itu membuatku tidak tenang setiap kali mengingatnya, apa kau ada benda yang bisa membuatku bisa menghilangkan perasaan tak tenang itu?” “Jawab! Ada! System memiliki apa yang Host butuhkan, hanya saja... Ketika Host menggunakannya, bukan hanya perasaan tak tenang itu akan hilang, tapu Host juga akan kehilangan rasa itu ketika Host melakukan pembunuhan untuk kali berikutnya. System tidak menyarankan ini, ini bisa membuat Host kehilangan kemanusiannya.” “Hehe... Kau benar-benar sudah terupgrade! Sekarang kau bisa menolak permintaanku, aku senang mengetahuinya. Kau bukan hanya membantuku, tapi kau juga tetap membimbingku di jalan yang seharusnya. Terima kasih.” “Rasa terimakasih Host diterima!” “Tapi tetap saja, kalau harus memilih... Aku tidak ingin membunuh siapapun.” “System bisa mengerti itu, tapi... Situasi semalam benar benar tidak bisa dihindari, jika Host tidak membunuh mereka, maka Host yang akan dibunuh oleh mereka. Meskipun Host dapat menyembuhkan diri secara instan maka kekuatan Host akan diketahui oleh mereka. Host... Manusia itu adalah mahluk yang rakus, mereka tidak punya rasa puas, jika kekuatan seperti yang Host miliki mampu dimiliki oleh orang lain, siapa yang tidak menginginkannya di dunia ini? Keputusan Host sudahlah tepat. Jalan menuju menjadi penguasa sejak ribuan tahun sejarah manusia, tidak bisa dilalui tanpa menumpahkan darah. Host harus menerimanya dengan lapang dada.” “Kau benar, jika Li Yifei tidak melihat sosok diriku yang semalam, dia tidak akan pernah bersimpuh dibawah kakiku.” “Ngomong-ngomong... Bukankah hari ini adalah hari ujian semester Host dilaksanakan.” “Sial! Kenapa kau baru mengatakannya sekarang, itu adalah sesuatu yang penting, dan kau lebih memilih menceramahiku terlebih dulu. Level Up apanya?!” Mingzhi lalu bersiap-siap dengan terburu-buru agar dia tidak telat untuk mengikuti ujiannya. **** Mingzhi sampai di sekolah namun tak ada seorangpun terlihat dari kejauhan, Mingzhi terus berjalan cepaf di koridor namun dia tak menemui seorangpun, dia dapat melihat dari jendela bahwa kelas lain sudah melaksanakan ujiannya. “Sial! Aku benar-benar telat, bagaimana aku bisa lupa kalau sekarang ujian dimulai? System, jam berapa sekarang?” “Jawab! Delapan empat puluh lima, setidaknya Host punya waktu kurang lebih lima belas menit sebelum kertas ujian diambil.” **** Di dalam kelas semua orang mengerjakan ujiannya dengan wajah yang serius, beberapa dari mereka merasa cemas dan khawatir, bukan hanya karena ujian kali ini sulit, tapi seorang siswa tidak datang ke kelas. “Sodara Su, apa yang terjadi padamu? Semalam kau dua hari lalu kau menelponku untuk menanyakan tempat Harimau Giok dan sekarang kau tak datang di hari ujianmu, apa kau telah....” “Maaf Wali Kelas Ann, saya terlambat, saya belajar sampai larut malam jadi...” Wajah-wajah cemas itu menjadi lega ketika melihat Mingzhi memasuki kelas. “Silahkan duduk, kau masih memiliki waktu sebelas menit sebelum ujiannya selesai.” jawab Mrs. Ann, wajahnya nampak cemas tapi juga dia merasa lega. Mingzhi segera kebangkunya dan langsung mengerjakan ujiannya. Sepuluh menit berlalu, para siswa sudah berhenti mengerjakan ujiannya, beberapa dari mereka sudah mengecek hasilnya berkalu-kali dan Mingzhi tampak terburu-buru dalam mengerjakan ujiannya. Mingzhi menyelesaikan ujiannya dan menepuk bangku. “Seleasai!!!” Mendengar suara itu semua orang langsung menoleh ke arah Mingzhi. Dan ujian pertama berhasil dijalani dengan baik oleh Mingzhi. **** Di kantin sekolah Mingzhi, Wu Shuan, Zhiqing dan yang lainnya berkumpul di satu meja. “Sodara Su, kupikir kau kenapa-napa, berita soal Tiger Jade Bar yang diobrak-abrik sudah menyebar ke hal layak ramai semalam. Banyak sekali orang yang keluar dari sana memposting soal kericuhan yang terjadi di sana.” kata Zhiqing. “Hah? Apa hubungannya itu dengan Mingzhi?” tanya Wu Shuan. “Kericuhan itu terjadi beberapa waktu setelah sodara Su menanyakan markas organisasi Harimau Giok padaku, Tiger Jade Bar adalah tempatnya.” “Kau pikir Mingzhi yang menyebabkan kericuhan itu?” kata Wu Shuan. “Ntahlah, tapi itu terjadi secara kebetulan setelah sodara Su menelponku, mungkin saja itu dia... Bukankah orang terakhir yang menyinggung kelompok tuan Li adalah Sodara Su, ya kan?” Zhiqing melihat pada Mingzhi. “Ku dengar insiden itu terjadi karena ulah satu orang, forum sosmed sangat ramai membicarakan orang ini, menurut mereka yang ada disana, orang yang berbuat ulah adalah seorang pria dengan keahlian bermain judi seperti dewa, dan dia juga sangat mahir dalam pertarungan, puluhan anggota Harimau Giok tidak sanggup melawan orang ini, mereka menyebutnya Master Cong Wei.” kata Wu Zi. “jadi bukan sodara Su yang menyebabkan insiden itu? Kupikir... Jika itu Sodara Su, mungkin saja dia mampu melakukan hal yang sama.” “Hahaha... Itu lucu sekali, aku mana mungkin bisa mengalahkan sekelompok orang dewasa seorang diri? Masalah orang dewasa harus diselesaikan oleh orang dewasa pula, karena itu aku meminta masterku untuk membantuku menyelesaikan masalahku dengan tuan Li.” kata Mingzhi sambil berusaha tersenyum dengan natural. “Jadi sebenarnya Master Cong Wei adalah master dari Sodara Su, pantas saja kau memiliki kemampuan beladiri yang hebat, jadi kau mempelajari itu dari Master Cong. Ah! Aku merasa iri padamu Sodara Su, kau diberkahi keberuntungan akhir-akhir ini.” kata Liurong. “Bisa menjadi murid dari seorang master yang luar biasa, itu benar-benar suatu yang sangat hebat. Seluruh kota membicarakan master ini, keberadaannya tersembunyi dan kemunculannya menggemparkan, bahkan penatua dari keluarga Wu ku ingin bertemu dengan master ini, Sodara Su?! Apa kau bisa meminta pada mastermu?” ujar Wu Zi. “Masterku itu, tidak terlalu suka berkontak dengan orang lain, dia tidak ingin disanjung... Itu sebabnya dia sembunyi. Oh ya! Aku tidak melihat Xiaoran dan juga Li Saoqi, mereka kemana?” Mereka tertunduk dengan wajah sedih. “Fang Xiaoran dan Li Saoqi, mereka pindah sekolah, kabarnya... Li Saoqi di berangkatkan ke luar negeri hari ini, dan untuk Xiaoran... Dia sekeluarga sudah pindah jauh sebelum itu.” kata Wu Shuan. “mungkin keluarga Li mendesak keluarga Fang, Li Saoqi dan Fang Xiaoran pernah memiliki hubungan, mungkin ini berkaitan dengan usaha keluarga Fang untuk menempel pada keluarga Li.” pikir Mingzhi. “sangat disayangkan mereka harus pindah.” kata Mingzhi. Kantin semakin ramai terutama di dekat meja yang ditempati Mingzhi, terlihat banyak sekali gadis-gadis yang berkumpul sambil curi-curi pandang pada Mingzhi. Mingzhi jadi cukup populer karena dia sudah punya cukup banyak teman sekarang, para gadis mencoba mencaritahu, selain ketampanan yang dimiliki Mingzhi apa kelebihan lain yang dia punya sampai dia bisa berteman dengan Wu Shuan, Zhiqing dan yang lainnya. “Lihat! Itu Su Mingzhi... Kau ingat dengan pertandingan basket yang dia menangkan minggu lalu kan? Kupikir dia sangat keren.” “Sosoknya jauh berbeda dari sebelumnya, aku tidak mengira bahwa dia orang yang sama.” “Mau dia orang yang sama atau tidak, siapa yang peduli. Yang ku tau dia tampan dan sangat keren, lebih dari itu aku tidak peduli.” “Apa kau jatuh hati padanya? Apa kau mau jadi pacarnya? dia itu siswa miskin, aku ragu dia mampu membelanjakanmu sebuah pakaian.” “Itulah point mines dari dia, sayang sekali dia bukan berasal dari keluarga kaya. Tapi tetap, melihat dia tersenyum membuat hatiku sangat senang. Bahkan Elaine pun merasakan hal yang sama, ya kan Elaine?!” Gadis itu menyinggung seorang gadis muda putih berambut pirang dengan mata sebiru laut dalam yang ada disebelahnya, dia tersenyum dengan pandangan mengarah langsung ke Mingzhi, dia adalah Elaine. Elaine adalah gadis menawan keturunan prancis yang telah 3 tahun tinggal di Sanming. Dia sekarang duduk di kelas 2, dia merupakan senior Mingzhi. “A aku aku tidak....” Elaine gugup menjawabnya, dia beberapa kali berkedip dan mengalihkan pandangannya dari Mingzhi. “Kau tidak pernah memandang seorang pria dengan begitu dalam selama ini, ini baru pertama kalinya aku melihatmu seperti itu, jangan bilang kau menyukainya.” “Aku?! Suka dia? Tidak tidak, aku terlalu tinggi jika harus menyukai dia, setidaknya dia harus setara denganku.” “Benar, latar belakangnya haruslah tinggi jika dia menginginkan gadis seperti kita menjadi pacarnya.” “Tapi aku bingung, Circlenya Zhiqing itu pemilih sekali dalam hal menyeleksi kelompok mereka, semuanya berasal dari keluarga kelas satu. Dan Wu Shuan, dia malah berasal dari keluarga besar, kenapa dia selalu terlihat bersama Su Mingzhi?” Nandong berjalan dengan sebuah tongkat mendekati Mingzhi, dia ditemani oleh beberapa anak buahnya dari Tiger Claws. “Kakak Su! Niu Nandong memberi salam kepada kakak Su!” Nandong membungkuk di hadapan Mingzhi. Anak buah Nandong ikut serta membungkuk pada Su Mingzhi. “Kami semua, memberi salam kepada kakak Su! Kakak Su terimalah hormat dari kami!” Dengan serentak para anggota Tiger Claws mengatakannya. Suara yang ramai itu memecah keriuhan yang ada dalam kantin, membuat semua orang terdiam dan melihat ke arah Mingzhi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN