• Sebuah Undungan
Liurong terkejut sampai dia menyemburkan minumannya melihat pemandangan yang sedang terjadi di depannya.
“Ini... Apa yang terjadi sampai Senior Nandong membungkuk dan memanggil sodara Su dengan sebutan Kakak?” pikir Liurong.
Semua orang di kantin mulai berspekulasi.
“Ya ampun! Senior Nandong, orang terkuat di akademi ini baru saja membungkuk di depan Mingzhi.”
“Apa yang terjadi? Kenapa senior Nandong terlihat sangat menghormati Mingzhi?”
“Ya ampun apa sebenarnya latar belakang pria itu.”
Mingzhi berdiri dan menyuruh mereka menghentikan semua itu.
“Oy! Apa yang kalian lakukan? Kalian terlalu memancing keramaian. Jangan lakukan hal ini lagi di tempat ramai, ini sangat membuatku tidak nyaman.” Kata Mingzhi.
“Baik kakak Su!” kata Nandong.
“Kami menerima saran dari kakak Su! Ucapan kakak Su sama halnya dengan perintah bagi kami!” anak buah Nandong mengatakannya dengan serentak sekali lagi.
Mingzhi memukul dahinya sendiri dan berusaha menyembunyikan wajah malunya.
“Senior, katakan ada maksud apa kau kemari?”
“Tidak, kakak Su. Jangan memanggilku senior, aku tidak berani bersikap tidak sopan di depan kakak Su.”
“Baiklah baiklah, katakan. Ada maksud apa kau kemari?”
“Kakak Su, tuan besar Li memintaku untuk mengundang anda sebagai tamu kehormatan pada pesta bintang yang diadakan oleh tuan besar Li minggu depan. Tuan Li juga bermaksud memberikan kompensasi yang telah dijanjikannya pada kakak Su secara pribadi, jadi aku berharap... Kakak Su bersedia datang di pesta itu.”
Semua orang yang mendengarnya terkejut.
“Ya ampun, pesta bintang? Tamu kehormatan? Undangan pribadi? Siapa Su Mingzhi ini?”
“Apa latar belakang Su Mingzhi sampai dia diperlakukan sehormat ini oleh tuan Li?”
“Astaga, mendapat undangan secara pribadi, bagi keluarga kelas satu itu adalah hal yang mustahil.”
“Su Mingzhi ini mendapat perlakuan khusus seperti dia berasal dari keluarga besar.”
“Keluarga Wu ku belum mendengar apapun soal pesta bintang ini, dan aku yakin ke tiga keluarga lainnya pun belum mendapat kabar yang sama.” kata Wu Shuan.
“Bahkan kabar soal pesta bintang belum sampai ke telinga ke empat keluarga besar lain?” Zhiqing terkejut mendengarnya.
“Ya ampun, sepertinya kemunculan master Cong memberikan pengaruh besar bagi provinsi Sanming, dia sepertinya merupakan sosok yang sangat-sangat luar biasa. Tuan Li sepertinya ingin menjalin hubungan dengan Master Cong melalui hubungan guru dan murid yang dimiliki oleh Master Cong dan Sodara Su. Dengan begini, kursi Tuan Li sebagai salah satu pemimpin dari keluarga besar dapat stabil bahkan memungkinkannya menggeser kedudukan keluarga diatasnya.” pikir Zhiqing.
“Baiklah aku akan datang.” Kata Mingzhi.
Nandong segera membungkuk pada Mingzhi.
“Terimakasih kakak Su, tuan besar Li akan sangat senang mendengar kabar baik ini. Kalau begitu aku akan segera mengabarkannya pada tuan Li.”
“Terima kasih kakak Su, sampai bertemu di perjamuan pesta bintang minggu depan!” Anak buah Nandong dengan kompak mengatakannya.
Mereka memberi hormat pada Mingzhi dan segera pergi dari kantin.
“Ya ampun, mereka itu berlatih menghafal dialog atau apa? Bisa kompak seperti itu....” Mingzhi kembali duduk dengan wajah lesu.
Semua mata tertuju ke arah Mingzhi.
“Apa?” kata Mingzhi dengan wajah polosnya.
“Mingzhi, apa kau tau apa pesta bintang itu?” kata Wu Shuan.
“Sabuah pesta, yang pasti tidak akan diadakan di bintang.”
Semua mata tetap mengarah pada Mingzhi dengan tatapan serius.
“Oh ayolah, aku berusaha untuk bercanda dan kalian menakutiku dengan tatapan serius kalian. Memangnya ada apa dengan pesta bintang ini?”
“Sodara Su? Apa kau tidak pernah mendengar soal pesta bintang? Ini merupakan pesta yang diadakan setiap setahun sekali oleh kelima keluarga besar. Dinamakan pesta bintang karena berkaitan dengan lima kerucut yang ada pada pola bintang, selain itu dinamai bintang sebagai bentuk penghormatan pada keluarga besar yang bersinar bagai bintang.” kata Liurong.
“setiap keluarga dari lima keluarga besar akan bergantian menjadi tuan rumah acara ini.” sambung Xia Baili.
“Ini acara yang sangat besar, setiap keluarga kelas satu yang diundang akan merasa sangat beruntung, sebab... Acara ini adalah ajang untuk membentuk relasi dengan keluarga yang lain, akan sangat baik kalau bisa membentuk relasi dengan salah satu dari keluarga besar secara langsung. Dalam acara ini hampir tidak pernah terlihat keluarga kaya kelas dua diundang dalam acara tersebut. Maka dari itu... Jika mendapat sebuah undangan dalam acara itu akan sangat beruntung. Bahkan beberapa orang rela membayar banyak demi bisa mendapat satu buah undangan pesta bintang.” jelas Zhiqing.
“Tahun lalu keluarga Wu ku menjadi tuan rumah acara akbar ini.” kata Wu Shuan.
“Sodara Su, karena kau di undang secara langsung, itu berarti kau memiliki qualifikasi untuk bersanding dengan lima keluarga besar.” kata Wu Zi.
“Kedengarannya hebat.” Kata Mingzhi.
“Tentu saja, ini acara yang sangat dinantikan oleh pengusaha-pengusaha di provinsi Sanming, bahkan ayahku akan sibuk menyiapkan beberapa proposal kerja sama untuk menarik relasi sebanyak mungkin.” ucap Tianfan.
“Kalau aku tidak datang gimana?” tanya Mingzhi.
Semuanya berdiri dari kursi mereka.
“Sodara Su? Apa kau benar benar tidak akan datang?”
“Sodara Su, begitu banyak orang yang ingin hadir dalam acara itu, bagaimana kau tidak mau datang?”
“Benar! Itu sama saja kau menghancurkan masa depan cerahmu.”
“Aku hanya ingin memecahkan suasana serius ini, kalian sama sekali tidak santai semenjak senior Nandong mengabarkan hal ini. Aku tidak serius saat aku mengatakan aku tidak akan datang, ya ampun kalian ini.” Kata Mingzhi.
Semuanya menghembuskan nafas panjang dan kembali duduk ke mejanya.
Beberarpa gadis dengan pakaian rapi datang menuju ke meja Mingzhi.
“Selamat pagi junior Su, maaf tiba-tiba memanggilmu dan mengganggu istirahatmu.” kata gadis dengan pakaian rapi nan anggun itu.
“Ya ampun, ketua osis Qi Qiu Wei. Astaga, ada apa ini? Kenapa semua orang besar tertarik pada sodara Su.” Kata Liurong.
Semua orang tertegun.
“Ya ampun, baru saja Senior Nandong mencari Su Mingzhi, dan sekarang karakter besar lain di sekolah ini, ketua osis Qi Qiu Wei.”
“Cucu pemilik akademi Sanming Qi Laoze, Qi Qiu Wei.”
“Dia juga datang untuk Mingzhi, apa ini tidak salah? Siapa Mingzhi itu sampai banyak yang mencarinya?”
“Aku mendengar banyak soalmu dari sodari Wu, kedatanganku kesini hanya untuk memastikan kebenarannya. Aku baru saja melihat senior Nandong datang padamu, jadi bisa kusimpulkan bahwa cerita tentang kau mengalahkan senior Nandong di atap itu benar adanya.” kata Qi Qiu Wei.
“Hah? Mingzhi mengalahkan senior Nandong?”
“Apa senior Nandong sang peremuk benar-benar dikalahkan oeh Mingzhi, kapan? Kenapa tidak ada yang tau soal ini?”
“Ntahlah, tapi melihat sikap Senior pada Su Mingzhi, mungkin itu memang benar.”
“Astaga, siapa Mingzhi ini?”
“Maaf aku lupa memperkenalkan diriku padamu, namaku Qi Qiu Wei, aku cucu dari Qi Laoze. Aku menjabat sebagai ketua Osis di akademi Sanming ini. Kedatanganku kemari bukan hanya sekedar untuk memastikan sebuah berita itu. Jujur! Aku ingin junior Su bergabung ke dalam osis.”
“Ya ampun! Ajakan langsung dari ketua osis Qi, itu adalah kesempatan besar.”
“Aku tak akan berpikir dua kali ketika di tawarkan hal itu, terlebih... Ke anggotaan osis tahun ini semuanya adalah perempuan, mungkin aku bisa mendapatkan haremku disana, hehe...”
“Bagaimana junior Su? Apa kau tertarik masuk ke dalam Osis?” tanya Qi Qiu Wei.
“Ehem! Haruskah ku panggil anda nona muda Qi atau senior Qi?” kata Mingzhi.
“Kau bebas memanggilku apa saja.” ujar Qi Qiu Wei.
“Kalaj begitu aku akan memanggilmu gadis sombong. Oh ya! Soal tawaranmu, aku menolaknya.”
“Apa?!!” semua orang terkaget mendengar penolakan Mingzhi.
“Bukan hanya menolak, tapi Su Mingzhi mengatai ketua osis Qi Qiu dengan memanggilnya gadis sombong.”
“Berani sekali dia.”
Mingzhi sangat senang dalam hatinya....
“Yes yes yes! Banyak orang terkenal di sekolah ini berdatangan padaku, di tempat seramai ini aku memperoleh banyak sekali point emosi berkat mereka. Hahaha... Biar aku kagetkan mereka.”
“Kau bilang aku gadis sombong? Dan kau berani menolak tawaran yang ku minta langsung darimu?”
“Junior su, jangan terlalu berlebihan menilai tinggi dirimu, jika kau berani mengatai nona kami dan merendahkannya, kami tak akan segan segan melawanmu.” asisten Qi Qiu Wei merasa kesal pada Mingzhi.
“aku tidak menilai tinggi diriku, hanya saja aku tidak suka melihat orang yang belagak sok tinggi di depanku, kebanyakan dari mereka sekarang telah tersungkur olehku. Dan kenapa aku harus takut menolak tawaranmu?”
“Kau!” Asisten Qi Qiu Wei marah sambil menunjuk wajah Mingzhi.
“Sejak dia memiliki master Cong sebagai masternya, Su Mingzhi ini jadi terlalu arogan dan semakin sulit ditekan, padahal hanya orang dari keluarga miskin, tapi dia berani sekali.” dalam hati Wu Shuan.
“Yanyan, jangan melawannya.” kata Qi Qiu Wei.
“Tapi dia sudah berani bersikap arogan di depan nona muda, anak ini harus diberi pelajaran.”
“Katakan apa niatmu sebenarnya, kau tidak mungkin mengajakku masuk ke osis kan. Semua itu hanya basa basi, kau pasti tau record nilai akademikku, kau sudah mencari tau apa latar belakangku sebelum mendatangiku, dengan nilai akademik terburuk sepanjang sejarah Sanming, mana mungkin kau mencoreng nama osis dengan hal itu.” kata Mingzhi.
“Ternyata hanya nilai akademikmu saja yang buruk, tapi kau cukup pintar dapat mengetahui maksudku. Jika kau ingin aku berterus terang, maka aku tidak keberatan. Aku mendengar soal mastermu kemarin, aku ingin mengundang kau dan mastermu pergi ke dojoku.”
“Kenapa?”
“Keluarga Qi juga merupakan keluarga dengan banyak ahli seniman beladiri, kami tertarik untuk saling bertukar saran. Setiap bulan akan selalu ada latih tanding antara keluarga kami dan keluarga ahli beladiri lainnya, semua itu demi memperkuat pondasi masing-masing keluarga. Para bibit unggul yang merupakan anak muda dengan talenta sebagai jenius beladiri akan mudah kau temui di pertemuan itu. Temanmu Wu Zi juga akan ikut, apa kau tidak tertarik untuk ikut juga?”
“Aku tidak tertarik.”
“Padahal kau akan memiliki kesempatan untuk dihajar oleh seorang gadis sombong.” Qi Qiu Wei tersenyum untuk memprovokasi Mingzhi.
Mingzhi maju ke hadapan Qi Qiu Wei dan menatapnya dengan tajam.
“Oh.... Aku menantikannya, kapan itu akan dimulai?” dengan nada kesal.
“Besok, kau bisa datang dengan Wu Zi jika kau tidak tau dimana dojoku.” Qi Qiu Wei tersenyum.