Aunty Wu

1598 Kata
 • Aunty Wu Semua orang telah sepakat mengakhiri masalah itu, Su Mingzhi tidak jadi di keluarkan berkat bantuan dari nyonya Wu. Li Yifei membawa Li Saoqi pulang dan juga membawa beberapa orang yang datang bersamanya. Kepala sekolah meminta maaf kepada Nyonya Wu di dalam kantor kepsek. Di luar itu Mingzhi, Wu Shuan dan kelompok Saoqi berbincang. “Untunglah kau tidak jadi di keluarkan dari sini, ku pikir Li Saoqi akan setuju untuk berbaikan denganmu, ternyata dia malah ingin memperbesar masalahnya. Huft... Orang itu.” kata Liurong. “Liurong, Xiaoran. Aku berterimakasih pada kalian. Kalian berbohong untuk membelaku, aku sangat-sangat berterima kasih. Tapi... Apa kalian akan baik-baik saja? Aku rasa Li Saoqi masih menyimpan dendam padaku, dan karna kalian membantuku maka aku tidak yakin apa yang akan terjadi pada kalian, kurasa itu bukan hal baik.” “Saudara Su benar. Kita semua mengenal Saoqi, aku takutnya dia mengincar kalian.” kata Wu Zi “Seperti yang mereka khawatirkan, akupuj merasa demikian, bukan hanya Li Saoqi, tapi Li Yifei kelihatannya memiliki niat buruk terhadapku, tatapannya sesaat ketika akan keluar dari kantor menyiratkan suatu perasaan buruk. Kelihatannya tatapan itu bukan hanya diarahkan padaku, tapi pada kakak Ann dan juga nyonya Wu.” dalam hati Mingzhi. “Kau benar, Saoqi bukan orang yang bisa mudah menerima dipermalukan seperti itu. Dan ayahnya, Li Yifei. Dia bahkan orang yang lebih buruk daripada itu, kalau ibu ketua kelas Wu tidak datang tepat waktu maka semuanya berjalan sesuai keinginan dari Saoqi dan ayahnya.” kata Zhiqing. “Um... Teman-teman, bisakah kalian pergi ke kelas terlebih dulu? Aku punya hal yang harus dibicarakan dengan teman sekelas Su.” kata Wu Shuan. “Baiklah ketua kelas, nikmati waktu kalian... Kami semua pergi ke kelas dulu.” kata Zhiqing Zhiqing membawa teman-temannya pergi dari sana, Mingzhi mengucapkan terima kasih pada mereka yang mulai perlahan menjauh dari dirinya. “Sangat terlihat kalau Wu Shuan menyukai saudara Su, dihari pertama saudara Su kembali ke sekolah dia membelanya dan kini dia meminta orang tuanya melindungi saudara Su. Yah... Pedih rasanya kalau dewi sekolah kita harus menyukai pria lain.” “Kurasa wajar kalau Wu Shuan menyukai teman sekelas Su, dia sekarang berbeda dari sebelumnya. dan kurasa mulai sekarang tidak akan ada yang berani macam-macam pada teman sekelas Su. Dia memberikanku mimpi yang cukup. Lebih baik aku berteman dengannya daripada menjadi musuhnya.” “Benar!” Dengan suasana yang sedikit canggung, Wu Shuan dan Mingzhi berdiri berdampingan, mereka saling mencuri pandang sambil berpikir untuk memecahkan suasana canggung itu. “Emm... Terima kasih!” Mingzhi mengucapkannya dengan mata yang melihat kemana-mana dan jarinya yang menggaruk pipinya. “Untuk apa?” Wu Shuan menjawabnya sambil menundukkan kepalanya. “Ketua kelas... Apakah ketua kelas... Meminta Nyonya Wu kesini karena situasiku tadi?” “Umm... Sebenarnya bukan itu tujuan utamaku, tapi, yah... Itu tujuanku yang lainnya.” Mingzhi mulai melihat pada Wu Shuan. “Oh! Memangnya... Apa tujuan yang lainnya, ketua kelas?” “Ibuku ingin menemuimu, dia pemimpin perusahaan kosmetik O.Three.O yang terkenal. Setelah aku menceritakan gel yang kau gunakan untuk menyembuhkan bekas luka di tangan Bu guru Ann, dia jadi tertarik.” “A... Pantas saja, ternyata hal itu menarik minat keluarga Wu. Yah... Mau bagaimanapun tingkat kemanjurannya sudah melebihi apa yang bisa diekspektasikan seseorang. Untunglah, kalau bukan karna hal itu maka aku tidak akan bisa bertahan disekolah. Tapi bagaimana jadinya kalau nanti keluarga Wu mencoba meneliti dan mempublikasikan gel itu?” dalam hati Mingzhi. Pintu terbuka, Mrs. Ann dan Nyonya Wu Meilin keluar dari kantor kepsek. “Umm... Apa pemuda ini yang bernama Su Mingzhi?” tanya Wu Meilin. “Ah! Benar Nyonya Wu, nama saya Su Mingzhi, terimakasih karna sudah membantu saya menyelesaikan permasalahan barusan.” “Haha... Nak Su terlalu sopan, nak Su tidak perlu terlalu formal, nak Su boleh memanggilku Aunty Wu jika mau.” Wu Meilin tersenyum. Mingzhi membalas senyumannya sambil tertawa kecil. “Ya ampun, anak ini... Kulitnya bersih dan sehat, senyumnya berseri dengan tatapan mata yang berkilauan. Setelah sepuluh tahun... Wajahnya merupakan wajah seorang pria tertampan yang pernah kutemui, apakah gel yang dia buat merupakan alasan sehingga dia menjadi seperti ini?” dalam hati Wu Meilin. “Nak Su... Apakah Wu Shuan mengatakan sesuatu tentang gel buatanmu? Setelah melihat Bu guru Ann, Aunty Wu merasa butuh untuk meminta sedikit gel itu, mungkin terdengar sedikit tidak sopan, tapi anak tertua Aunty Wu mengalami hal serupa seperti Bu guru Ann, kalau nak Su tidak keberatan... Bolehkah Aunty Wu memintanya sedikit?” kata Wu Meilin. “Ah... Nyonya Wu mengambil inisiatif dengan memintaku tidak berbicara secara formal padanya dan memintaku memanggilnya Aunty. Sepertinya dia mencoba mendekatiku. Setelah dia mendapatkan gel itu sepertinya kami akan memiliki hubungan bisnis, kalau begitu ini merupakan pijakan yang bagus.” “Tentu saja, um... Aunty. Sebenarnya gel itu tidak memiliki lisensi khusus atau apa, tapi kalau aunty Wu mau menerimanya tentu aku tidak keberatan.” Su Mingzhi tersenyum. Mingzhi merogoh saku jaketnya. “Hmm... Kalau saja aku tidak punya skill imaginer maka akan susah mengambil benda itu di rumah. Kalau harus meminta lagi pada system maka akan terlihat aneh dan mungkin akan menimbulkan kecurigaan seseorang. Fiuhh... Untunglah ada skill imaginer.” dalam hati Mingzhi. “Ini Aunty! Cukup dioleskan saja. Kurasa ini akan sangat membantu.” “Wah... Terimakasih banyak nak Su, kalau begitu sebagai gantinya aunty akan mengundangmu makan malam nanti, pulanglah bersama Wu Shuan, Aunty akan menunggumu, sekaligus ada yang ingin Aunty bahas denganmu, jangan menolak ya!” “Um... “ Mingzhi melihat Mrs. Ann yang menganggukan kepalanya dan tersenyum. “Baiklah Aunty Wu.” “Bagus! Aunty Wu akan menunggumu. Kalau begitu sampai jumpa nanti!” “Bukankah itu bagus Mingzhi, sepertinya kau akan mendapatkan kontrak dengan perusahaan O.Three.O milik keluarga Wu. Kakak senang melihatnya.” “Hehe... Terimakasih kak!” “Jangan lupa mentraktir kakak di rumahmu kalau ini berjalan lancar.” “Haish... Kakak hanya mau makan saja.” “Kalau begitu kalian lekaslah masuk kelas, kakak akan pergi duluan.” “Baik bu guru Ann.” Mingzhi menjawabnya dengan nada sedikit comel. “Ketua kelas! Kurasa kita juga harus masuk sekarang.” “teman sekelas Su, apa kau selalu membawa gel itu bersamamu?” tanya Wu Shuan dengan nada seorang polisi yang mengintrogasi tersangka. “Hah?! Apa ini? Apa dia curiga? Bukankah intuisinya terlalu tajam.” dalam hati Mingzhi. “Tidak juga ketua kelas, kenapa aku harus membawa gel itu kemana-mana. Sebenarnya aku membawa gel itu hari ini karena aku mau memberikannya pada Zhiqing dan lainnya, ku yakin itu akan sangat berguna... Lagipula aku telah menghajar mereka kemarin, jadi sebagai permintaan maaf... Kuharap aku memberikan mereka sesuatu yang berguna.” jawab Mingzhi. “oh... Begitu ya, maaf teman sekelas Su, karena mommyku... Gel itu tidak jadi kau berikan pada mereka.” “Tidak apa-apa ketua kelas.” “Kalau begitu mari kita masuk.” “Ah! Kurasa aku harus ke toilet, hehe...” **** “Hmmm... Kalau disini aku bisa menggunakan system tanpa khawatir orang menganggapku aneh karna bicara sendiri. System!!!” “Ya Host!” “Tunjukkan status saat ini!” “Permintaan terkonfirmasi!” Layar apung muncul seketika. “Hmm... Point respect ku bertambah sebanyak lima ratus, itu sangat besar sekali. Jadi begitu, mendapat apresiasi dari seseorang yang memiliki status tinggi seperti Nyonya Wu memungkinkanku untuk mendapatkan point respect yang cukup tinggi.” Mingzhi berpikir sambil memgang dagunya. “Tapi, karena insiden beberapa hari ini, pointku berkurang begitu banyak dan hanya menyisakan dua angka nol di belakang. Kelihatannya memancing kebencian seseorang bukanlah hal yang bagus. Hmmm... Mumpung aku membuka system, aku beli item minyak oles penyembuh saja. Akan kuberikan pada Zhiqing dan lainnya. Karna alasan itulah aku bisa selamat dari kecurigaan Wu Shuan, seperti yang diharapkan dari orang terpintar di sekolah ini.” “System!!! Berikan aku item minyak oles penyembuh!” “Permintaan terkonfirmasi! Apakah Host ingin menukarkan lima puluh point emosi dengan item minyak oles penyembuh?” “Yeeeeeeessss~” Item tersebut keluar dari layar apung dan mengapung di udara. “Sip! Kurasa dengan ini aku bisa mengurangi rasa bersalahku karena memukuli mereka terlalu parah.” **** Sementara itu di dalam mobil yang berjalan di sebuah tol. Ayah dan anak dengan wajah geram pada keduanya sedang duduk dibelakang. “Wang Zhiqing, Liurong dan semuanya... Kalian b******k. Bagaimana bisa kalian malah memihak si b******n itu?!” “Sepertinya orang yang bernama Su Mingzhi ini memiliki latar belakang lain, kalau tidak, bagaimana Nyonya dari keluarga Wu bisa ikut campur pada urusannya.” kata Li Yifei. “Ayah! Bukannya ayah adalah penguasa Sanming?! Kenapa ayah takut pada nyonya dari keluarga Wu itu?” “Anak bodoh! Kau pikir aku takut pada keluarga Wu?! Bukan itu yang aku takutkan, tapi apa yang ada di belakang nyonya Wu. Dia tidak lain merupakan keponakan pak tua Qi. Meskipun kekuasaanku di kota ini menyebar lebih luas daripada milik pak tua Qi, aku masih tidak bisa dengan mudah menyinggungnya. Kau masihlah terlalu muda untuk mengerti hal ini.” “Sial! Jadi pada akhirnya aku tidak bisa membalas dendam pada si b******k Su Mingzhi itu.” dalam hati Saoqi. “apa Nandong tidak tau soal ini?” “Hah?!! Ah! Benar ayah! Kak Nandong tidak tau tentang ini, apa ayah mengijinkanku memberitahunya tentang ini?” kata Saoqi dengan wajah yang kembali semangat dan memperlihatkan senyum jahatnya. “Tidak usah! Biar kuberitahu sendiri, seharusnya dia bisa mengatasi anak ini.” Li Yifei tersenyum. “Hmmm.... Kalau kak Nandong yang turun tangan maka semuanya akan jauh lebih mudah, Kak Nandong pasti mampu untuk mematahkan beberapa rusuknya, tangannya, kakinya. Dan si b******k Mingzhi itu tidak akan pernah datang ke sekolah lagi.” dalam hati Saoqi sambil tersenyum. ****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN