• Sodari yang Kikuk
“Mu... Mu... Muridnya master Cong?” kata Master Hong dengan gugup.
“Apakah dia mengaku sebagai murid dari master yang sedang ramai diperbincangkan dalam forum di internet? Master tersembunyi yang mengguncangkan sanming dengan memporak-porandakan organisasi harimau giok dalam semalam?” dalam hati Master Hong.
“Wuzi? Apa benar temanmu itu muridnya master Cong yang terkenal itu?” kata murid yang duduk di sebelah Wuzi.
“Benar, sodara Su adalah murid dari master Cong yang terkenal itu, master Cong menghancurkan organisasi harimau giok karena mereka berani macam-macam pada muridnya.” jawab Wuzi.
Para gadis semakin tersanjung dengan identitas dari Su Mingzhi.
Wajah para master dan penatua paviliun Hong yang awalnya merendahkan Mingzhi berubah seketika menjadi ramah.
“Jadi junior ini adalah murid dari master yang namanya menjadi besar akhir-akhir ini, nama master Cong sangat sesuai dengan rumornya, itu bisa dilihat melalui muridnya yang sangat berbakat dalam beladiri.”
“Junior Su, maafkan ketidaksopanan kami karena tidak menyambut kedatangan junior dengan layak.” kata Master Hong.
“Master Hong tidak perlu terlalu sopan, saya senang atas sambutan ini. Saya bisa bertukar pengalaman dengan murid perguruan lain itu adalah sesuatu yang cukup membahagiakan bagi saya, biasanya saya hanya berlatih tarung dengan master saya, jadi bisa bertemu lawan seumuran dengan saya, bagi saya ini adalah kesempatan yang baik.” Mingzhi tersenyum.
Master Hong membalas senyum Mingzhi.
“Astaga, paviliun kami hampir menyinggung seseorang yang tidak seharusnya di singgung, kalau sampai berita tentang murid paviliun keluarga Hongku membully murid dari master Cong, master Cong pasti tidak akan memanggku tangan. Huffft.... Untunglah muridnya ini memiliki etika yang sangat baik, kalau itu anakku, Hong Xili, dia pasti sudah melaporkan hal ini.” pikir Master Hong.
Wuzi berlari ke tengah arena.
“Memberi hormat pada master!” Wuzi menunduk dan memberi salam pada Master Hong.
“Master, temanku datang kesini bersamaku untuk ikut menghadiri acara perjamuan bulanan keluarga Qi. Dia diundang oleh nona muda Qi Qiu Wei secara langsung, tapi karena sodara Su tidak memiliki perguruan dia disarankan untuk ikut masuk sebagai salah satu murid aula keluarga Hong, karena itu saya dan sodara Su Mingzhi kemari untuk meminta ijin kepada Master Hong Xiyun.” kata Wuzi.
“Ah... Jadi begitu.”
“sepertinya keluarga besar Qi ingin menjalin hubungan dengan master dibelakang junior Su ini, rubah tua licik itu, bahkan ketika dia sedang tidak sehat dia masih mengawasi perkembangan kota Sanming. Tapi kalau dengan ini paviliun Hong bisa memiliki relasi dengan master Cong, maka kenapa harus ditolak? siapa tau jika kami memberikan kesan yang lebih baik daripada kesan keluarga Qi kepada junior Su, keluarga Hongku mampu menarik master Cong kesisi ini.” pikir Hong Xiyun.
“Apakah master Cong tidak memiliki sebuah perguruan? Apa dia tidak menginjinkan junior Su memakai nama perguruan yang membesarkannya?” kata Hong Xiyun.
“Bukan begitu Master Hong, dia itu hanya orang tua yang tidak ada kerjaan selain membully anak kecil, dia tidak tampak seperti orang dari perguruan yang terkenal atau sebuah sekte besar yang ada di daratan china ini.” jawab Mingzhi.
“Dia memanggil masternya dengan sebutan orang tua tanpa kerjaan yang kerjanya membully anak kecil? Jika Hong Xili yang mengatakan itu dibelakangku, meski dia anakku aku akan tetap menghukumnya. Tampaknya hubungan guru dan murid yang terjalin antara Su Mingzhi dan master Cong sangat dalam.” dalam hati Hong Xiyun.
“Junior Su, maafkan aku karena bertindak tidak sopan padamu junior.” Hong Xili memberi hormat pada Su Mingzhi.
“Tenang saja senior Hong, anggap saja semua ini sebagai sebuah kesalah pahaman. Lagipula aku senang bisa bertukar saran dengan sodara Hong.” Mingzhi menunjukkan senyum hangat pada Hong Xili.
“Bertukar saran? Dia hanya menghajarku habis-habisan dari tadi, murid yang diajarkan oleh master Cong sendiri memiliki kemampuan yang mengerikan. Hanya monster yang bisa mengajarkan seekor monster lainnya” dalam hati Hong Xili.
“Semuanya, dengar baik-baik.... Junior Su, murid dari Master Cong akan bergabung bersama kita dalam perjamuan bulanan yang diadakan keluarga Qi sebagai salah satu anggota kita. Kuharap kalian semua dapat berteman dengan junior Su dan Berbagi pengalaman bersama, apa semuanya jelas?”
“Jelas Master!!!” Semuanya menjawab itu dengan serentak.
Semua murid langsung mengerumuni Mingzhi terutama murid perempuan, semua tidak sabar ingin mengenal Mingxhi.
“Teman Su, namaku Qiolin, salam kenal ya!”
“Aku Murong Yun, salam kenal teman Su!”
“Teman Su sangat hebat dan berbakat, aku ingin berteman dengan teman Su, namaku LinLin.”
Mingzhi tertawa kecil mengangguk angguk sambil menggaruk kepalanya.
Seorang murid gadis dengan memasang wajah arogan datang menghampiri Mingzhi, dan tampak para murid memberikan jalan kepadanya yang mengindikasikan bahwa murid gadis itu memiliki status yang lebih tinggi di paviliun keluarga Hong.
“Apa kau teman sekelas adikku Hong Wuzi?” Gadis itu menanyakan dengan memberikan kesan dia sedang menyombongkan diri.
“Dia kakak perempuanku. Wuyi” Wuzi mendekati Mingzhi dan berbisik.
“Ah! Benar, salam kenal.” jawab Mingzhi.
“Karna kau adalah teman sekelas Wuzi, itu artinya mulai saat ini kau harus memanggilku kakak Wuyi atau kakak Yi. Karena aku satu tahun lebih tua darimu.” dengan Sombong Wuyi mengatakannya.
“E.... Usiaku tujuh belas tahun. Secara logika aku lebih tua darimu, apa kau ingin aku memanggilmu kakak?”
Wuyi melihat pada Wuzi dan Wuzi mengangguk.
“Awawawawa.....” wajah Wuyi langsung memerah dan Wuyi berlari sambil menyembunyikan mukanya.
“maafkan kakakku, dia memang seperti itu.”
“Haha... Tak apa. Sodara Wuzi, dari cara orang orang memperlakukannya kelihatannya kakakmu itu memiliki status yang tinggi di paviliun Hongmu, ya?”
“Kau benar, kak Wuyi adalah cucu favorit penatua Hong Ximen, kakek ku. Walah Hong Xili dan Liwei merupakan murid terbaik di paviliun Hong ini, itu semua karena mereka sudah lebih tua daripada kami. Kakak ku Wuyi dapat menyaingi kualitas mereka diusia yang masih muda bahkan jika dia perempuan, makanya kakek sangat menyukainya dan status kak Wuyi diistimewakan disini, jadi tak ada satupun murid yang berani menyinggungnya.”
“Oh iya, untuk yang akan turun diperjamuan nanti adalah Hong Xili, Liwei, kak Wuyi dan kau sodara Su.” Sambung Wuzi.
“Bagaimana denganmu?”
“Aku? Haha... Aku tidak akan turun ke arena, hanya empat murid terbaik perguruan yang boleh turun ke arena, sepuluh terbaik di bawah mereka hanya akan ikut untuk menonton dan mempelajari gerakan rekan maupun lawan.”
“Ah! Tenang saja sodara, karena aku masuk di peringkat sepuluh besar, jadi aku bisa menemanimu.”
“Itu bagus, selain dirimu aku tak tau harus bicara dengan siapa.”
****
Persiapan telah selesai dilakukan, barang yang perlu dikemas semuanya sudah masuk di begasi. Ada dua mobil yang digunakan, satu mobil yang terlihat mewah yang bisa membawa empat murid, se orang supir dan seorang master. Satunya lagi ada sebuah bus yang mampu memuat belasan orang.
Master Hong berdiri di depan mobil mewah dan membukakan pintu belakang, Mingzhi berjalan berdampingan dengan Wuzi, dan Master Hong menyuruh Mingzhi masuk ke mobil mewah itu.
“Junior Su, kemarilah! Aku sudah menyediakan tempat untukmu.” Dengan ramah Master Hong mengatakannya.
“Sodara Su, masuklah! Nampaknya Hong Xili, Liwei dan kak Wuyi sudah masuk ke dalam.” kata Wuzi.
Wuzi lalu menepuk pundak Mingzhi sambil tersenyum dan segera naik ke atas Bus.
****
Selang beberapa lama Wuzi duduk di bangku paling belakang, Mingzhi masuk ke dalam busnya. Mingzhi melambaikan tangannya pada Wuzi, Mingzhi berjalan menghampirinya dan duduk di sebelah Wuzi.
“Sodara Su? Kenapa kau tidak bersama mereka? Lebih enak ada di dalam mobil itu daripada di sini.” kata Wuzi.
“Kau ini bicara apa? Bukankah lebih enak berlayar dengan sodara di perahu kecil daripada berlayar dengan orang asing dalam kapal pesiar yang mewah.” jawab Mingzhi.
“Sodara Su....” Mata Wuzi berkaca kaca.
Ketika Wuzi dan Mingzhi sedang merasakan hangatnya rasa persaudaraan lewat tatapan mata mereka, seseorang tiba-tiba duduk ditengah mereka dan menghancurkan suasanana itu.
“Kak Wuyi? Ngapain kakak ikutan kesini juga?”
Tanpa memandang Wuzi yang sedang bicara padanya, Wuyi tetap menatap kedepan dengan wajah arogannya.
“Apa sih? Aku hanya ingin duduk dengan adikku, itu saja? Apa kakakmu ini salah?” Wuyi mengatakannya dengan wajah yang tetap menatap kedepan.
“Eeee..... Kau ingin duduk dengan adikmu atau ingin duduk denganku?” kata Mingzhi.
Wuyi spontan langsung melirik Mingzhi, Mingzhi terkejut hingga dia harus mundur kebelakang dan kepalanya sangat dekat dengan kaca bus.
“Kau ingin duduk dengan adikmu, tapi.... Sangat banyak space kosong di samping adikmu.” Sambil menunjuk ruang yang kosong selebar 2 space orang di dekat Wuzi, Mingzhi mengatakannya dengan grogi.
“Kak Wuyi? Kau sama sekali tidak memberi ruang sodara Su untuk duduk.” Kata Wuzi.
Wuyi langsung dengan sigap menjauhi Mingzhi, tapi tangannya mendorong Mingzhi sampai kepala Mingzhi membentur kaca.
“K kkkkk k kau?!!! Kau jangan curi-curi kesempatan ya, aku adalah murid istimewa dari paviliun Hong, jika kau bersikap kurang ajar padaku maka kakekku akan menghukummu dengan kejam.” Dengan wajah yang memerah dan salah tingkah, Wuyi mengatakannya dengan terbata-bata.
Di dalam bus dimana semua yang ikut adalah murid laki-laki, dan hanya Wuyi satu-satunya murid perempuan unggulan, membuat suasana begitu damai. Bagi para murid laki-laki yang duduk di depan Mingzhi, Wuzi dan Wuyi...
“Ah! Itu sikap tsunderenya sodari Wuyi.”
“Imutnya...”
“Aroma sodari Wuyi menghidupkan suasana dalam bus ini.”
“Keberadaan teman Su membawa berkah bagi kelompok kita.”
Begitulah yang ada di hati dan pikiran para murid didepan. Dengan wajah yang lega dan bahagia dengan serentak mereka mengatakan...
“Damainya....” Secara bersamaan.
****