Mahesa mengangkat sebelah alisnya. Ia sudah menduga akan hal ini. Arthur pasti akan mencoba mendekati Aina. "Bagaimana Athalia? Kau mau dinner denganku, 'kan? Nanti aku yang akan menjemputmu." Sebelah ujung bibir Mahesa tersungging, rasanya ia ingin terbahak menertawakan kebodohan Arthur. "Athalia! Hallo! Mengapa dari tadi kau hanya diam? Kau bisa mendengarku 'kan, Athalia?" "Athalia sudah tidur! Dan saat ini dia tidak bisa diganggu!" tegas Mahesa yang seketika itu membuat Arthur terkesiap mendengarnya. Mungkin Arthur terkejut karena justru suara Mahesa yang menyahutnya, bukan suara lembut milik Athalia. 'Tuan Mahesa? Kau? T-tapi bagaimana bisa kau memegang ponselnya Athalia?' Arthur syok. "Siapa yang bilang kalau yang kau hubungi ini adalah ponsel milik Athalia? Ini adalah ponsel