“Jangan menertawakanku, Athalia! Aku ini bossmu! Apa kau tidak takut kupecat?” tapi Athalia terlalu puas tertawa, kata-kata Mahesa barusan seperti tersapu oleh angin lalu. Hingga Athalia tak mendengarkannya. “Ck! Wanita itu!” seketika sebuah ide terlintas dalam benak Mahesa, bibirnya mengukir senyum licik. Dengan sengaja Mahesa mengusap wajahnya, lalu mendekati Athalia. “Aaakhh. Mahesa! Apa yang kau lakukan?” Athalia menjerit, Mahesa membuat wajahnya menjadi hitam dan kotor. “Hahaha! Tadi kau terlalu puas menertawakanku. Sekarang rasakan! Giliranku yang menertawakanmu. Lihatlah, Athalia! Wajahmu sudah mirip seperti badut! Hahaha!” Mahesa tergelak. Sambil memegangi wajahnya, Athalia mengerucutkan bibir. Tapi selanjutnya ia malah ikut tertawa. Mereka berdua tertawa bersama saling menat