Suara mobil Mahesa yang baru saja memasuki halaman rumah membuat Kana langsung beranjak dari tidurnya, dia menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya, menarik napasnya panjang dan berusaha meredakan emosinya. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Kana keluar kamar untuk menyambut Mahesa. Ternyata Mahesa sudah membuka pintunya sendiri, Kana terdiam di ruang tamu saat melihat Mahesa baru saja memasuki rumah. Dadanya kembali sesak melihat pria itu, mungkin sebentar lagi dirinya tidak akan bisa melihat wajah lelah Mahesa sepulang kerja namun pria itu tetap tersenyum saat melihatnya. “Mas ..” Panggil Kana dengan nada serak dan mendekat. “Kana… Kenapa belum tidur? Kan aku bilang tidak usah menunggu.” Tanya Mahesa, tatapannya berubah khawatir saat melihat wajah sembab Kana. Namun l