Besok paginya, justru Mom dan Dad yang terlihat canggung. Mereka bersikap hati-hati pada waktu sarapan itu. Seolah takut membuat Han dan Sua bertengkar lagi. Sua tidak banyak bicara pagi itu. Ia bersikap seperti biasa pada Han. Sedangkan Han, Sua rasa, lebih dingin daripada biasanya.
Sua jadi takut. Ia merasa tidak pantas lagi untuk Han. Kesadaran Sua kembali ketika Han mengajaknya berangkat. Meski berusaha terlihat biasa, Sua tahu Mom dan Dad menjadi tegang. Sua menyesal. Seharusnya ia tidak melamun tadi.
Ia mengikuti langkah Han yang panjang-panjang. Membuat ia jadi nyaris berlari-lari kecil. Begitu mobil sudah keluar dari bagasi dan melaju meninggalkan rumah. Barulah Han membuka suara.
"Kau baik-baik saja?"
Sua memandang ke dalam matanya. Berusaha mencari tahu adakah kebencian di sa
