BAB 22. I TRUST YOU

1589 Kata

Cikal dan Savas saling tatap. Yang satu penuh spekulasi, keraguan, sekaligus rasa ingin tahu yang tinggi, sementara satunya lagi begitu tenang dan percaya diri. Lama menimbang-nimbang, akhirnya Cikal memilih untuk mengutarakan seluruh kegelisahan yang tumpang tindih di kepalanya. Cikal bahkan tidak peduli jika nanti Savas akan marah, dan memang tujuan Cikal membuatnya marah agar Savas menunjukkan wajah aslinya. Mulut Cikal terbuka hendak berujar saat tiba-tiba, ponselnya berdering. Panggilan dari Ardi. Cikal menggeser layar hijau. "Ada apa?" "Yohan Argantara sudah ditemukan. Sekarang dia sedang dirawat di rumah sakit." Bola mata Cikal membeliak kaget. Hanya saja, Cikal tak tahu harus memberikan respons seperti apa. Haruskah dia mengunjungi Yohan Argantara dan bertanya tentang apa y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN