Reynor memilih menghilang sejenak dari kediamannya. Berjalan menyusuri jalan komplek perumahan entah tak ada tujuannya. Hatinya gamang, pikirannya kacau. Melihat Nadine begitu bahagia seperti itu terasa menyakitkan di d**a. Ya, kenapa? Karena ternyata kebahagiaannya adalah bersama orang lain, bukan dirinya. Entah sejak kapan ia mulai merasakan ada perasaan lain seperti yang ia rasakan saat ini, ia tak tahu. Iapun bingung dengan perasaannya sendiri. "Apa gue udah mulai jatuh cinta ya sama Nadine? Masak iya sih? Ah, nggak mungkin. Mungkin aku hanya terbawa oleh perasaanku sendiri. Ya, ini bukan karena cinta, bukan itu." Ujarnya sendiri, mengingkari perasaannya sendiri. Reynor terus berjalan hingga ujung menuju jalan keluar perumahan. Ia baru sadar, kalau dirinya sampai bisa berjalan se