Setelah memastikan Nadine sampai rumah dengan aman, Alex segera meninggalkan lokasi.
Dengan menahan sakit di kakinya, Nadine terus berjalan menuju kursi rotan memanjang yang ada di teras rumah. Sementara Vera masih mematung, seperti mengingat-ingat sesuatu.
"Din, kaya pernah lihat itu orang, tapi di mana ya?" Ujar Vera berfikir keras. "Kayanya gue tadi lihat dia pas di kantor deh!" Lanjutnya masih memandang lurus ke jalan.
Nadine duduk. "Emang dia manager di kantor, namanya Alex."
Vera memutar tubuhnya dengan cepat. "Apa? Manager?" Vera berjalan mendekati Nadine, berdiri di depannya persis. "Jadi barusan itu lo pergi sama pak Manager? Lo gila ya Din? Nekat lo! Kalau ketahuan sama Reynor gimana? Habis lo!" Seru Vera yang terlihat sangat panik.
Nadine tersenyum ke arah Vera, enggan m
