[32] Diikuti

1022 Kata

Zea menurunkan topinya dalam-dalam. Pada saat seperti ini sebenarnya nggak aman keluar rumah seperti yang dia lakukan. Bahkan Dean saja melarangnya berkeliaran meski cuma di sekitar apartemen dan hanya ke minimarket saja. Tapi Zea bosan. Nggak seorang pun yang bisa mengurungnya seperti binatang. Jika ketakutan, sudah sejak dulu dia nggak bisa kemana-mana. Dilihatnya ke kiri dan ke kanan, bahkan ke belakang juga. Entah kenapa perasaannya was-was dan dia nggak aman. Merasa ada orang yang memperhatikan dan mengawasinya. Zea yakin dia sudah menyembunyikan diri dengan baik. Kalau anggota organisasi memergokinya saat ini pasti karena nggak sengaja. “Sialan! Aku jadi paranoid sendiri. Belum tentu mereka ngikutin aku. Siapa mereka siapa aku kalau pun iya coba!” Zea menggelengkan kepala. Merasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN