Part 29. Konfrontasi

1802 Kata

Aku masih merenung di dalam kamar. Aku yakin malam ini tidak akan bisa memejamkan mata. Apa yang baru saja terjadi, masih belum bisa kuterima dengan baik. Hesa… banyak hal janggal yang kudapati dari sosok itu malam ini. Dia benar-benar melupakan rumahku. Tadi, dia bahkan melewatkan gang rumahku, dan harus berputar balik. Apa karena malam hari, jadi dia tidak mengenali jalan dengan baik? kuanggukkan kepalaku. Benar… pasti karena itu. Apalagi dia juga tidak memakai kaca matanya. Aku berdecak saat mengingatnya. Bagaimana dia lebih memilih melepaskan kaca matanya, padahal tidak bisa mengenali jalan dengan baik di malam hari. Anak itu benar-benar harus diomeli besok. Gimana kalau sampai terjadi apa-apa sama dia. Lalu, Kak Rafid? Hesa tetap kukuh mengatakan bahwa Kak Rafid tertangkap. Dia juga s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN