Part 21. Kemarahan Sila

1773 Kata

Aku sedang duduk di bangku semen depan kelas bersama Mila, dan Ulin. Kami baru saja selesai pembelajaran Bahasa Indonesia. Saat ini, Mila sedang menceritakan kencan malam minggunya bersama Arif dengan semangat. Dari mulai di jemput, dan di beri setangkai bunga mawar, lalu pergi makan malam romantis, habis itu nonton, dan terakhir jalan-jalan muter Mall. Aku hanya mendengar sambil menganguk-angguk biar Mila senang. Padahal sebenarnya aku sudah bosan dengar cerita yang sama nyaris seminggu sekali. Mila dan Arif memang rutin pacaran tiap malam minggu, dan kegiatan mereka ya itu-itu saja hingga aku hapal di luar kepala. Mungkin kalau ada ulangan tenjang jadwal kencan Mila, aku akan bisa mendapatkan nilai sempurna.  “ Lo pengin dinner romantis kayak Mila nggak Sil ?” Aku menoleh ke arah Ulin. 

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN