Brak...! Pintu ruang BK dibanting dengan kencang oleh Jery yang baru saja datang. "Heh, cewek sialan! Berani-beraninya lo nyentuh cewek gue kemarin! Lo mau mati, hah?!" deliknya, menghampiri Nadia yang sedang duduk dengan tenang di salah satu kursi yang tersedia di sana. Kemarin Jery tidak masuk sekolah, jadi dia tidak melihat bagaimana kejadiaannya. Dia hanya mendengar cerita dari para teman-teman nya. "Gue bukan orang baik yang kalau di jahatin sama orang lain dia diem. Dan ya, gue emang pengen mati, kalo lo pengen nyoba buat wujudin itu, silahkan. Gue bakalan ngeliat sejauh mana usaha lo," jawab Nadia dengan santai. "Lo...!" Jery semakin merasa geram mendengarnya. "Liat aja, gue bakalan ngasih pelajaran ke lo!" lanjutnya mendelik. "Anak lemah kayak lo bisa apa? Ngegertak doang gu