"Lo gila yah?! bisa-bisanya lo ngomong kayak gitu ke Nadia! mau abis lo di tangan dia, hah?!" bisik kedua temannya. Tidak seperti dirinya, kedua temannya terlihat takut kepada Nadia.
Dan setelah mengatakan hal tersebut keduanya langsung menatap Nadia sambil menunjukkan cengiran bodohnya masing-masing, "Sorry ya Nad, kita ngga ikut-ikutan dan kita ngga setuju sama dia," mereka berdua langsung melengos pergi setelah mengatakannya.
Siapa yang ingin berurusan dengan Nadia? seorang gadis yang terkenal kasar dan urakan? hanya orang bodoh dan orang yang keluarganya memiliki harta berlimpah yang akan melakukannya.
Wajah Nadia yang selalu datar kini terlihat dingin, begitu pula dengan auranya.
Dengan nafas yang di hela, dia bangkit dari duduknya untuk menghampiri laki-laki itu.
"Oh gitu yah,"
