"Kakak serius pudding nya buat aku, bukan buat, Rey?" tanya Aurel mencoba memastikan. Dia sama sekali tidak percaya dengan apa yang dia dengar ini. "Bener, kok. Tadi kata Nadia ini pudding nya buat kamu. Dan kalau untuk Rey, Nadia pesanin yang nasi goreng yang di campur dengan mie goreng," jawab Ria. Aurel tercengang, mulutnya menganga dan matanya sontak berkaca-kaca. "I-ini serusan kan, kak?! I-ini bukan mimpi a-atau saya yang sedang ngehalu di siang bolong ...?!" "Plis, Ca! Cubit gue! Kasih tau gue kalau ini bukan mimpi!" ujar Aurel dengan sedikit gelagapan karna merasa terharu dan tidak percaya. Jantungnya berdebar kencang dan Aurel pun tidak kuasa menahan air matanya. Mungkin bagi sebagian orang, reaksi dari Aurel ini terkesan lebay dan sangat berlebihan. Tapi meski pun begitu A