72

2269 Kata

"Lo ngapain ikut sih?! Ngga punya malu banget jadi orang!" cerca Oca kepada Emma. "Perasaan ada yang ngomong, di mana ya? Ada suaranya tapi orangnya ngga keliatan," sahut Emma dengan nada acuh tak acuh. "Ish! Kalian berdua bisa diem ngga sih?! Ngga capek apa dari tadi ribut mulu?! Gue aja yang dengerinnya capek!" protes Aurel yang mulai merasa muak dengan mereka berdua. Sejak keluar dari ruang UKS, pergi ke kelas untuk mengambil tas, di perjalanan menuju ke tempat kerja Nadia, bahkan sampai saat ini pun mereka masih saja terus bertengkar dan membuat Aurel merasa muak karnanya. "Gue sih capek yah sebenernya. Tapi gimana yah? Temen lo yang satu itu punya banyak tenaga dan waktu, jadinya ngajak ribut orang mulu," jawab Emma. "Kalian bisa diem ngga? Suara berisik kalian ganggu pembeli yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN