15. Gevisha Karabella

781 Kata

5 tahun kemudian. Aku menatap taburan bintang di langit yang begitu indah, menikmati keheningan seorang diri sudah menjadi rutinitasku lima tahun belakangan ini. Sepi sudah menjadi teman setiaku, hembusan angin malam mengantarkanku kepada masa lalu. Dulu aku pernah gagal menjalin rumah tangga, tapi tidak ada gunanya aku menyesali apa yang sudah terjadi, kini aku bahagia hidup sendiri bersama seseorang sekarang menjadi sumber kebahagiaanku. Getaran ponsel membuyarkan lamunanku, aku melihat nama sang kakak yang tertera di layar, aku mengembuskan napas lalu mengangkat panggilan tersebut. "Halo, Bang." "Besok jangan lupa pulang." "Aku titip doa aja." "Kok lo jahat banget nggak mau hadirin nikahan abang lo." "Bang, gue belum bisa kembali ke Jakarta." "Dek, datang sebelum gue seret lo."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN