Bab 23 : Mundur Teratur

1514 Kata

Keesokan harinya, Aydan ingin sekali bicara pada papanya terkait janjinya ke Kaif. Waktu yang ditentukan sudah dekat. Raihan memintanya untuk masuk ke ruangan kerjanya. “Assalamu’alaikum, Pa.” “Wa’alaikumsalam, masuklah!” Raihan memintanya duduk. “Ada apa?” tanya Raihan segera karena penasaran. “Pa, aku ingin bicara serius.” Raihan mengernyitkan keningnya. “Apa itu?” “Aku memutuskan untuk mundur dari jabatan CEO yang saat ini kujalani.” Hal itu sontak membuat Raihan terkejut. “Apa maksudmu?” tanyanya. “Pa, aku ingin buat usaha aja, biar kak Kaif yang meneruskannya,” jelas Aydan. “Bukankah dia gak mau menjalani bisnis Papa?” “Coba Papa tanya lagi kak Kaif, mungkin dia sudah berubah pikiran. Dia juga belum dapat lahan untuk buka usahanya.” “Lalu kau mau buka usaha apa?” tanya Rai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN