Mata Rexanda dan Lyra saling tatap. Keduanya terjebak dalam situasi yang tidak pernah mereka bayangkan bisa terjadi. Bahkan, wanita itu sempat berpikir ia sedang bermimpi. Napas Rex bagai berhenti tiba-tiba saat Lyra membuka mata dan menatapnya bingung. Ia sendiri juga bingung, bagaimana menjelaskan mengapa bibirnya bisa ada di kening sang mantan istri? Didorong oleh ego dan harga diri yang tidak ingin terlihat lemah atau memelas di depan Lyra, detik itu juga Tuan Muda Adiwangsa berimprovisasi. “Kamu sengaja, ya?” tanya Rex menahan engah. Dengan cepat, ia lepas pelukan di pundak Lyra. Bahkan, ia segera menggeser tubuhnya dan sedikit mendorong perawat manis tersebut. Lyra tidak paham, “Sengaja? Sengaja apa, Mas?” “Kamu sengaja tidur di dadaku dan menyentuhkan keningmu di bibirku, ‘ka