Chapter 12

1173 Kata
Iri, yang membuat sikap Andrew berubah sejak malam itu kujelaskan mengenai Future padanya. Ya, sebelum nonaktif gadis itu sendiri yang mengatakan bahwa dirinya bukanlah manusia melakinkan the future, yang datang dari masa depan. Maka kami memutuskan untuk memanggilnya Future. Anggap saja nama untuknya, toh dia juga belum memiliki nama kan? Jadi, mulai hari ini namanya Future. Andrew adalah pencetus utama nama tersebut. Usut punya usut, si kadal air itu ternyata cemburu padaku. Karena menyimpan fakta tentang Future sendirian. Katanya, "Ungtunglah, ternyata dia bukan manusia. Bisa kacau kalau di sungguhan menyukaimu kan, Al. Padahal jelas-jelas ada aku yang lebih tampan darimu." Oke, terserah saja sih. Aku tidak terlalu tertarik dengan topik menggelikan seperti itu. Yang penting, bagaimana caranya agar Future kembali aktif dan bisa diajak berkomunikasi. Segala teka-teki ini akan terjawab karenanya. Hanya Future. Maka, disinilah kami sekarang berada. Rumah sepetak yang tak sampai 10 × 20 m persegi. Rumah hasil kosan terdrkat dari kampus dan kantor. Dengan biaya sewa terjangkau. Meski sebenarnya agak menggerus pundi-pundi rupiah. Tapi, percayalah, tempat yang kutinggali sekarang satu-satunya rumah dengan harga sewa termurah. Dari pada jutaan rupiah yang harus kubayar setiap bulannya untuk berteduh, lebih baik mencari yang lebih hemat tapi, jatah makan dan keperluan sehari-hari tercukupi. Yeah, jiwa-jiwa anak kos sekali. Andrew, manusia serupa kadal air terkadang mimikri mirip buaya itu terduduk di karpet ruang tamuku. Lesehan dengan kacamata bulat yang membingkai area sekitar tulang hidungnya. Di hadapannya, terdapat Future yang masih teronggok tak berfungsi sama sekali di sana. "Rangkaian kabelnya rapi sekali, bahkan unik." Aku mendekat, melihat objek kebingungan Andrew. "Seri atau paralel? Tapi, kalau seri seharusnya mereka sejajar dan ini-" menunjuk pada rangkaian yang terlihat seperti paralel. "-seharusnya seri, agar aliran listrik sama besarnya. Tapi ini kenapa paralel?" Teori dasar listrik rangkaian seri dan paralel. Yaitu, dapat dikatakan rangkaian seri apabila rangkaian disusun secara sejajar atau bersambung. Hanya satu jalur yang dilalui arus. Sementara rangkaian paralel ialah yang disusun berderet, dan terdapat lebih dari satu jalur untuk lewatnya arus. Bukan hanya itu, keanehan lainnya terus-menerus kami jumpai disetiap pembongkaran berikutnya. Misalnya, umuran kabel-kabel yang terlalu mini. Ini bahkan bisa dikatakan mikro. Kecilnya terlalu. Kemudian, metode perancangan dan peletakkam mesin di beberapa titik yang tidak kami ketahui. Pun pada menu-menu pemrograman yang seharusnya masih tertinggal meski keadaan robot off. Jauh dari itu, yang paling memusingkan. Future sungguh terlihat seperti manusia biasa. Manusia asli, alami hasil dari perkawinan sesama manusia. Bukan kecerdasan otal manusia yang membuatnya melalui mesin dan media lainnya. "Sebenarnya apa ini?" Andrew mulai frustasi. Langkah pertama yang kami pilih, memahami struktur tubuh Future dan melacak datanya melalui sensor. Sehingga akan mempermudah dalam perbaikan sistem rangkaian tubuhnya. "Aku butuh sistem periodik unsur, Al. Kau punya?" Ha? "Kita bukan sedang bereksperimen zat-zat senyawa, Kadal. Untuk apa pula itu?" Suara decakan Andrew terdengar. Bahkan nyaring sekali di telingaku. "Aku menemukan suatu zat yang turut menjadi bahan kerja sistem beberapa rangkaiannya," jawab Andrew cepat. Namun kedua netranya masih fokus pada sisi depan anggota tubuh Future. Ngomong-ngomong, operasi ini kami lakukan di sofa ruang tamu rumahku. Tempat terakhir Future teronggok sejak dua hari lalu. "Apa terjadi kerusakkan yang parah?" Andrew menggeleng. "Tidak cukup krusial tapi, menurutku ada yang janggal dari tatanan kabel yang bercabang ini." Menunjuk pada dua buah kabel merah dan hitam yang tersusun paralel. "Coba kulihat." Aku mendekat. Dalam beberapa sekon aku hanya fokus pada tampak luar tampilan kabel tersebut. Namun, jika ditelaah lebih dalam. Ada sebuah benda bulat kecil yang serupa jaring laba-laba mendekam di sana. Oh, itu dia! "And, kau bisa cari informasi dari unit C dengan lambang ini kan?" Andrew yang saat itu terpantau menyerngit heran, seketika mengangguk sekenanya. Kutunjukkan padanya benda bundar mirip sarang laba-laba itu. Beranjak menuju sofa sebelah yang terdapat ranselnya, Andrew segera membongkar tasnya. Mengeluarkan laptop, pc hacker dan alat-alat lainnya yang tak kuketahui namanya. "Kau bilang di telapak kakinya ada screen kan?" "Hum." "Oke!" Andrew kembali fokus pada kegiatannya mengetik dan mengklik ntah apa saja di keyboard laptopnya. Sementara aku mengotak-atik kabel mikro berwarna kuning dekat screen light di bagian dadaa kirinya. "Sambungkan pada signal yang kukelola, Al." "Oke," jawabku cepat. Masuk ke privat wifi hasil setting Andrew, aku menemukan beberapa rangkaian semi seri dan mulai memahami susunan rangkaiannya. Adapun security scanner dan lain-lain yang Andrew kerjakan sangat cepat. Sebagian mengolah data untuk menemukan informasi tentang Future sebab, di salah satu bilik kosong dekat lambang laba-laba, aku menemukan titik merah yang berbunyi seolah menghantarkan atus tertentu. "Terkoneksi perangkat lain!" heboh Andrew. Oh! "Aku menemukan chip lain, And. Lihat! Bentuknya sangat next level." Andrew memeriksa, next level yang kumaksud adalah. "Design ini sangat modern. Aku ragu ini diciptakan di era sekarang," kata Andrew. Karena struktur dan detailnya terlihat sangat mengesankan. Benzie, sebagai robot engineer yang telah berhasil membawa karyanya ke mata dunia pun, tidak memiliki design visual chip yang seperti ini. Jika dilihat sekilas, chip ini hanya terdiri dari sebuah benda persegi transparan tanpa apa pun. Ya, aku juga sempat berpikir demikian di detik pertama melihatnya. "Oh?!" "Ada apa, And?" Suara pc Andrew terdengar nyaring. Dengingan yang keluar dari screen hitam dipenuhi kode-kode dan angka yang lagi-lagi tak kuketahui. "Jangkauan satelit? Kenapa mengacuh sampai ke sana?" Satelit? "Ini bukan lagi provider yang biasa, banyaknya gelombang-gelombang asing dan saluran misterius di sudut sini-" yang ia tunjuk pojok kiri bawah layar pc-nya. "-seperti terhubung pada jaringan luar angkasa." Luar angkasa? Jadi, Future itu ... "Biasanya gelombang ini digunakan oleh NASA sebagai komunikasi mereka kepada para ilmuwan yang berada di luar angkasa," jelas Andrew. "..." "Dan beberapa kemungkinan jika para ilmuan mengunjungi galaksi untuk kepentingan penelitian atmosfer." Oh tunggu, jadi kesimpulannya bagaimana? Jika Future berstruktur tubuh normal seperti manusia pada umumnya, mungkin tidak akan sulit bagi kami untuk bisa langsung menebak kalau dia adalah salah satu ilmuwan yang terjebak di lintasan ketika hendak terbang ke angkasa. Namun, keanehan yang jelas-jelas nyata pada dirinya secara keseluruhan. Adalah hal yang cukup menyulitkan kami ketika sedang menelitinya. "Bagaimana dengan kode unit C yang tertera pada lambang, And?" "Huh ..." Hembusan nafas dan kedua pundak yang berjengkit ke atas. Sudah jelas, kalau Andrew saja tidak berhasil meretasnya. "Satu pun tidak ada data yang tervalidasi. Jangankan muncul di beranda, konektivitasnya pun sangat mustahil dihubungkan." "Apa tidak ada cara lain? Kau biasa menangani masalah-masalah seperti ini, And. Masa kali ini kau gagal?" "Ck, banyak sistem yang harus kuselamatkan. Selain menangani kasus black hat hack, aku bukan peretas ilegal yang mencari keuntungan pribadi, Alan sialann. Sebagai White hat hacker yang sudah bekerja untuk system cyber security Doujav Corp, tentu banyak hal yang harus kupertimbangkan untuk melakukan peretasan yang lain." Oh ... begitu ya. "Apalagi, baik data maupun sistem Future sangat sulit ditembus. Tidak satu pun yang bisa kulacak." "Sama, komponen dasar rangkaian tubuhnya pun sangat rumit. Aku berani taruhan kalau perakitnya bukanlah sembarang orang," sahutku. Karena selama hampir enam tahun aku mengenal dunia IT dan sejenisnya, rangkaian tersebut belum pernah kutemui sebelumnya. Di kampus sekalipun, menyinggung yang mirip-mirip saja tidak. "Benar-benar next level." "Mungkin Proffesor handal atau robotic engineer kelas dunia yang telah membuatnya. Sehingga tatanan Future bisa semenarik ini," kataku. Namun alih-alih menarik, ini adalah hal yang langka. ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN