"Andrew kamu ngapain?" Andrew menoleh dan tersenyum pada Rain yang bersimpuh tepat disebelahnya.
"Ini lagi desain cafe." Rain mengernyitkan kening tak paham. "Papa kasih aku pinjam modal untuk buka usaha sendiri, nanti kalo udah ada untung bisa langsung dibayar."
Rain mengangguk paham sekaligus kagum. "Andrew mau buka usaha apa? Hebat banget, Rain jadi kagum."
"Enggak juga, ini belum kelihatan berhasil atau enggak. Rain kagumnya nanti dulu deh kalo cafenya sudah jadi dan terkenal." Andrew mengusap rambut Rain lembut, "Andrew mau buka cafe-cafe biasa kok. Untuk tempat nongkrong anak-anak SMA kayak kita gini."
"Ooh iya iya, yang semangat ya Andrew. Semoga usahanya berhasil," Rain terkikik geli sebelum melanjutkan ucapannya. "Nanti kalo udah buka traktir Rain ya."
Andrew mengecup bibir
