11. Kejutan

1517 Kata

“Dara..,” Dila berjalan menghampiri adiknya. Matanya masih menunjukkan kekhawatiran.“Kakak ingin bilang sesuatu sama kamu.” Dara tidak mengerti maksud dari tatapan Dila. Tapi ia akan mendengarkan apa pun ucapan Dila. “Kakak mau bilang apa?” “Tapi janji kamu jangan membenci kakak ya, Dara?” “Aku gak mungkin membenci kak Dila. Itu adalah hal terakhir yang akan aku lakukan.” Bahkan jika mereka sedang ribut selayaknya saudari, Dara tak pernah memiliki keinginan untuk membenci kakaknya. Dila tersenyum kecil, membawa adiknya untuk duduk di ujung tempat tidur. Kemudian Dila menunjukkan sesuatu yang ia ambil dari kantung roknya. Sebuah test pack. Dara semakin tidak mengerti. “Ini test pack punya siapa, kak Dila?” Dila tidak menjawab, ia hanya menahan tangisnya dengan cara menggigit bibir b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN