Lullaby 28

1887 Kata

Rajata memasang dasi tanpa ekspresi. Awalnya memang begitu, tapi tiba-tiba saja ia terkekeh. Badannya sampai bergetar, merasa geli karena suatu hal yang menurutnya sangat konyol. Bagaimana tidak geli, segala jenis tindakan medis sudah ia jalani, dari konsultasi, meminum obat yang diresepkan, sampai terapi. Nyatanya, tidak banyak membuahkan hasil. Sementara suara Lebah? Gadis itu baru saja bernyanyi, mata Rajata perlahan-lahan sudah memberat. Tubuhnya ringan dan Rajata merasa rileks. Seolah ada mantra di dalam suaranya. Dan ya, seperti keajaiban, Rajata terlelap dalam sekejap. Tanpa beban, bahkan melebihi ekspektasinya, hampir sepuluh jam. Benar-benar sebuah rekor dalam lima belas tahun belakangan. Semua rasanya setara, Rajata banyak mengorbankan waktu, emosi dan tenaga, demi ingin menden

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN