Lullaby 29

1690 Kata

Kemarin Kamania meminta dimasakkan nasi goreng dengan sosis dan suwiran ayam untuk sarapan pagi. Tapi, yang tersedia di meja sekarang bukan yang Kamania inginkan. Senyum antusiasnya tadi hilang begitu saja, berganti dengan kerucutan bibir. Serius, Kamania tidak marah pada Lira yang tidak mengabulkan keinginannya, hanya saja ia sedikit kesal karena semangatnya yang terlalu berlebihan. Demi apa pun, Lira chef terbaik. Semua masakannya, apalagi nasi goreng, rasanya enak sekali di lidah Kamania. Kemudian Kamania menoleh ke arah Rajata, yang memang sedari tadi memperhatikannya sembari menikmati kopi. “Menu ini ... bisa Tuan Aja saja yang menghabiskannya? Kama mau yang lain. Soalnya ... ini asing di lidah Kama.” “Itu bagus untuk kesehatan tubuh, banyak nutrisinya. Kaya serat, vitamin dan miner

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN