Kamania sarapan pada pukul delapan, sementara jam sarapan untuk pria itu pukul tujuh pagi. Bukan tanpa alasan perbedaan waktu tercetus, pria itu sendiri dulu pernah mengatakan tak ingin berada satu ruangan yang sama dengan Kamania. Jadi, para pelayan berupaya mencari solusi, mengusahakan yang terbaik untuk tuan dan nona mereka. Mencoba menemukan cara supaya keduanya nyaman menikmati makanan, tanpa terganggu satu sama lain. Dan, terciptalah jadwal seperti ini. Mereka cukup lega mengetahui, waktu yang diatur ternyata lumayan efektif. Baik Rajata, maupun Kamania, keduanya belum pernah berpapasan di pagi hari. Itu yang terjadi dalam minggu-minggu belakangan. Namun untuk hari ini, jadwalnya seperti mengalami keeroran. Bagaimana tidak, saat Kamania memasuki ruang makan, yang dilihatnya adalah p