"Berapa umurmu, nak?" Tanya Tarendra lembut. Entahlah, dia merasa mempunyai hubungan dengan anak lelaki di depannya ini. "Hampir dua belas tahun, Om." "Ooh… kelas berapa sekarang?" Tarendra tadi sempat mengingat bahwa seharusnya umur Andra juga dua belas tahun. Benar, mereka seumuran. Andai saja, lelaki kecil di hadapannya ini adalah anaknya! "Sekarang saya kelas enam, Om. Sebentar lagi mau masuk SMP. Kenapa, Om? Om teringat sama anak Om yang tadi diceritakan ya?" "Iyaaa, Andra, anak Om seharusnya juga berumur dua belas tahun ini. Kalian sebaya. Kamu sungguh mengingatkan Om padanya." Jawab Tarendra pelan. "Kok seharusnya? Memangnya anak Om kenapa?" "Om tidak tahu. Sepuluh tahun lalu, Om kecelakaan, dirawat di rumah sakit sampai tiga minggu karena harus menjalani operasi beberapa kali