"Papa..." "Ya? Ada apa anak cantik papa?" "Fany mau tanya boleh ya?" Tarendra mengangguk, "Tentu saja boleh sayang. Mau tanya apa sih?" "Euum... panti asuhan itu apa papa?" Tarenda mengusap pelan rambut anak cantiknya. Mereka sekarang di mobil, perjalanan pulang dan terjebak macet karena gerimis sedari tadi. Tarendra berpikir untuk bisa menjelaskan dengan kalimat yang mudah dimengerti oleh anak berusia delapan tahun. "Panti asuhan itu... euum... " Dia masih belum menemukan kalimat yang pas. "Gini Fan, ada rumah yang gedeee banget..." Tangan Tarendra bahkan juga ikut mengembang agar Fany bisa membayangkan seberapa besar rumah itu. "Nah di rumah gede ini tinggal banyak orang. Ada pengurus juga. Ada tukang masak juga. Mereka tinggal dengan banyak orang dalam satu rumah." "Banyak oran