Bab 22. Misteri Kematian

1076 Kata

Beberapa jam kemudian Soni dengan ditemani Bima sudah tiba di rumah Novi. Terlihat banyak orang sudah mulai berdatangan. Bahkan di depan rumah sederhana itu terdapat bendera kuning yang terpasang di sudut rumah. "Sepertinya sudah banyak yang berdatangan," ucap Soni yang baru saja turun dari mobil. "Kamu benar. Lebih baik kita segera kesana!" ajak Bima sambil merapikan jasnya. Mereka akhirnya mulai berjalan masuk ke dalam rumah Novi. Terlihat Novi sedang menangis di hadapan jenazah kedua orang tuanya. Sementara itu Helena terlihat dudum di pangkuan Halimah. "Mama!" sapa Soni saat sudah duduk di samping Halimah. "Darimana saja kamu, Mama sudah menghubungimu sejak tadi! Kenapa tidak diangkat?" ucap Halimah dengan wajah kesal. "Maaf. Ma, sebenarnya hari ini aku memang akan kemari.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN