Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Kamu pasti mau ke rumah mantan istrimu," tebak Zaskia sambil bersandar di pintu kamarnya. "Bukan urusanmu," jawab Soni dengan singkat. "Tentu jadi urusanku dong. Apa kamu lupa, kalau sekarang kamu itu suamiku? Bukan suami Novi lagi," ucapnya sambil berjalan ke arah sang suami. "Aku tahu dan aku ingat, tapi apapun yang aku lakukan itu bukan urusanmu." Soni mulai mengambil jaket dari dalam lemari. "Aku tidak mengizinkanmu ke sana, karena aku tidak mau jatah uang bulananku harus dibagi dengan wanita kampung itu," tegas Zaskia sambil mengikuti setiap langkah sang suami. Soni langsung berhenti dan menoleh ke arah wanita yang ada di belakangnya. "Aku berikan ataupun tidak itu bukan urusanmu, lagipula aku tidak peduli kamu mau memberikan aku izin atau tidak." "Dasar laki-laki sombong