"Frey?" Jevais memanggil nama mantan istrinya saat wanita itu hanya diam saja. "Ya?" Frey memasang senyum. "Selamat atas rencana pernikahan kamu dan Kiyoko." Jevais tahu, itu hanya perkataan basa basi, wanita mana yang dengan senang hati mengucapkan selamat kepada mantan suami yang menikahi selingkuhannya. "Thanks, Frey." "Ah, ya, aku ingin memberitahu bahwa aku dan anak-anak akan pindah rumah." "Pindah?" "Ya. Kamu bisa mengambil kembali rumah itu." "Frey, itu rumahmu. Atau jika kamu tidak menyukainya, anggap saja itu rumah anak-anak." "Aku memutuskan pindah agar aku lebih dekat dengan sekolah anak-anak," balas Frey beralasan. Sesungguhnya, terlalu banyak kenangan Jevais di rumah itu dan Frey merasa dia tidak bisa moveon jika terus berada di sana. Lagipula, dia tidak ingin