Seorang laki-laki berkemeja cokelat muda tampak berdiri resah di lobi sebuah gedung. Pandangan laki-laki itu mengarah pada derai hujan yang membasahi area paving, serta tanaman-tanaman di depan gedung. Sesekali ditatapnya jam tangan hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sudah pukul delapan, batinnya bersuara. Beberapa saat kemudian, hujan lebat yang turun sejak laki-laki itu mengeluarkan mobil dari garasi rumah dan mengemudikannya ke gedung ini, kini berganti dengan gerimis. Bersamaan dengan itu pula, seseorang memanggil namanya dari arah belakang. “Sakti?” Laki-laki itu menoleh. Sebuah senyuman tercetak di wajahnya. Keresahan yang sedari tadi dirasakan seketika lenyap ketika mendapati seorang wanita berambut pendek dengan blazer cokelat muda menghampirinya. “Malam, Sas. K