“Lalu, apa kau memiliki permintaan lain?” tanya Kyle yang saat ini berdiri di sebelah Sayuri, menanyakan apa yang ia inginkan untuk ‘hadiah’ karena membantu unit khususnya menangkap Connor Hayes.
“Aku ingin sebuah sertifikat yang bisa membuatku masuk ke SMA yang ada di kota C dengan mudah,” balas Sayuri sambil mengangkat sebelah tangannya. “Setidaknya sebuah sertifikat yang dapat mewakilkan kemampuanku. Ah, tapi tolong jangan berikan aku sertifikat yang terlalu mencolok seperti membantu unit khusus menangkap pelaku perdagangan manusia.”
Kyle terkekeh pelan. “Tentu saja, Sayuri. Tapi … kau ingin masuk ke sekolah yang ada di kota C? Kalau boleh tahu, apa nama sekolah itu?”
“Sekolah Menengah Atas Earl. Kau tahu? Sekolah yang menerima pelajar tidak hanya dari nilai akademisnya, tapi juga kemampuan yang mereka miliki,” balas Sayuri. “Seperti yang kau ketahui, kemampuan bela diriku tidak buruk, ‘kan? Aku juga memilih sekolah itu karena semua pelajar akan tinggal di asrama, sehingga panti asuhan tempatku tinggal tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untukku.”
Kyle melipat tangannya di d**a dengan senyum cerah yang terpasang di wajahnya, kemudian ia berkata, “Sekolah Earl yang ada di kota C, ya. Sayuri … aku tidak tahu apakah ini takdir atau apa. Tapi … sepertinya kau bisa masuk ke sekolah itu dengan mudah.”
Kepala Sayuri sedikit miring karena mendengar perkataan itu dari Kyle. “Uh, kenapa?”
“Karena keluarga Emil yang memiliki sekolah itu.”
Kedua alis Sayuri langsung terangkat, kemudian ia membalas, “Milik keluarga Emil? Aku kira … setiap keluarga dari unit khusus hanya memiliki pekerjaan dalam bidang militer dan semacamnya saja?”
Kyle terkekeh pelan sambil melipat tangannya di d**a, kemudian membalas, “Hm, kau tidak salah. Kebanyakan dari kami memang seperti itu. Keluarga dari ibu Emil merupakan keluarga militer, sedangkan keluarga dari ayahnya yang bekerja di bidang akademis.”
“Hoo? Apa itu berarti ibu Emil saat ini juga bagian dari pasukan militer?”
“Itu benar, tapi ia tidak bekerja di bawah kepolisian. Saat ini ia memiliki pangkat kolonel di angkatan darat,” balas Kyle.
Bukankah itu berarti setara dengan perwira tengah? Hm, dalam urusan militer di negara ini, semua orang yang berhasil menjadi salah satu anggotanya bukan karena koneksi atau pun jabatan tinggi yang dimiliki oleh seseorang.
Itu berarti … mau itu Emil atau pun ibunya, mereka menjadi bagian dari pasukan militer karena kemampuannya sendiri.
“Jika kau tidak ingin terseret dalam urusan militer seperti ini, sebaiknya kau berhati – hati ketika bertemu dengan ibunya,” kata Kyle sambil terkekeh pelan. “Mengetahui kemampuanmu yang seperti ini tanpa latihan formal pasti akan membuatnya berusaha untuk merekrutmu menjadi anggotanya.”
Uh … apa sebaiknya ia memilih sekolah lain saja? Sayangnya sebagian besar pendaftaran sekolah khusus sudah ditutup …
“Aku akan mengingat itu dengan baik,” gumam Sayuri pelan.
Melihat Emil dan Kai yang berjalan ke arah Sayuri dan Kyle, sepertinya mereka sudah selesai memberikan laporan.
“Seperti yang kami duga, atasan ingin bertemu denganmu, Sayuri,” kata Emil setelah ia berada di dekat Sayuri. “Tapi tidak perlu khawatir, kami sudah menyampaikan padanya kalau kau tidak tertarik untuk menjadi anggota kehormatan dan semacamnya.”
Anggota kehormatan … anggota yang direkrut untuk menjadi bagian dari unit khusus kepolisian, setelah mendapatkan penghargaan atas jasa yang dilakukan oleh seseorang dalam membantu anggota kepolisian dalam menyelesaikan suatu kasus tertentu.
Tidak pernah ada anggota kehormatan yang dipaksa untuk bergabung dengan unit khusus. Bahkan, mereka yang mendapatkan kesempatan itu akan menerimanya dengan senang hati karena apa yang akan mereka dapatkan lebih menguntungkan dibandingkan dengan apa yang harus mereka korbankan.
Sayangnya, Sayuri tidak memiliki pemikiran untuk memilih jalan yang berbahaya seperti itu lagi. Lagi pula, jika ia menjadi salah satu anggotanya, waktu yang ia miliki untuk membalas apa yang dilakukan oleh keluarga Boyd padanya akan semakin tipis.
Ah, ngomong – ngomong soal keluarga Boyd …
“Terima kasih, Emil, Kai. Jika memang aku mendapat penawaran untuk bergabung dengan unit khusus atau semacamnya, aku akan menolaknya dengan tegas,” balas Sayuri. “Aku sempat melupakan hal ini karena … kalian terlalu ribut beberapa waktu lalu. Tapi sepertinya hal ini cukup penting untuk penyelidikan kalian mengenai kasus ini.”
Kai berdeham pelan sambil melipat kedua tangannya ketika mendengar Sayuri yang berkata kalau mereka terlalu ribut, kemudian bertanya, “Hal penting apa?”
“Aku sempat mendengar pembicaraan bawahan ‘Nelson’ saat aku berada di ruang nahkoda, mereka memanggil ‘bos’ mereka bukan dengan nama Nelson. Tetapi Connor Hayes,” balas Sayuri.
Kyle dan yang lainnya langsung saling tatap.
“Aku akan memeriksanya terlebih dahulu,” kata Kai.
“Tunggu, aku belum selesai. Aku juga mendengar sesuatu tentang kerja sama dengan ‘keluarga Boyd’. Tapi aku tidak … tahu siapa yang mengatakannya, karena saat itu kedua mataku tertutup rapat, khawatir akan ketahuan kalau aku pura – pura tidak sadarkan diri ketika dibawa ke tempat ini,” tambah Sayuri cepat sebelum Kai pergi.
“Boyd? Keluarga Boyd yang itu?” tanya Emil dengan sebelah alis yang terangkat.
Sayuri mengangkat kedua bahunya pura – pura tidak tahu. “Aku hanya menyampaikan apa yang kudengar.”
Setidaknya dengan ini, keluarga Boyd akan mulai diperhatikan, ‘kan?
“Connor Hayes, seingatku dia merupakan salah satu orang yang memiliki kekayaan terbesar di kota A,” gumam Kyle pelan. “Menggunakan identitas palsu di kota B dengan kekayaan semacam itu tentu akan mudah.”
“Tidak hanya itu, kemungkinan Jerome Boyd memiliki sangkut paut dengan kejadian ini. Apa kau pikir kita akan mendapatkan sebuah petunjuk yang lain?” tanya Emil. “Mendapat pengakuan dari mereka mengenai siapa saja yang ikut dalam kasus ini cukup sulit.”
“… Kalau begitu aku juga akan mencari informasi tentangnya,” kata Kai yang pergi ke salah satu mobil polisi yang sengaja ditinggalkan untuk mereka. “Ah! Suruh Fein membantuku setelah ia kembali. Kalian bertiga juga seharusnya jangan berlama – lama di tempat ini.”
Melihat Kai yang sudah pergi, Sayuri mengusap dagunya pelan, kemudian bertanya, “Apa ‘Jerome Boyd’ ini juga mendapat perhatian dari unit khusus seperti kalian?”
“Kami sempat menyelidikinya beberapa kali karena namanya pernah disebut dalam kegiatan ilegal semacam ini,” balas Kyle sambil mengusap keningnya pelan. “Tapi kami tidak bisa menemukan sedikit pun bukti atau petunjuk kalau orang itu memang terkait secara langsung.”
“Seseorang yang seperti itu seharusnya memiliki satu atau dua kerangka yang ia sembunyikan di lemarinya[1],” tambah Emil. “Tapi aneh, namanya benar – benar sangat bersih, seperti seorang bayi yang baru lahir.”
Hmm … tentu saja. Meski Sayuri sudah melakukan banyak pekerjaan kotor untuk keluarga Boyd selama dua belas tahun, tidak sekali pun anggota kepolisian berhasil menangkap anggota keluarga Boyd atau pun dirinya.
Tapi kali ini mungkin ada yang berbeda, karena tidak ada ‘Red Lily’ yang menjadi kaki tangannya untuk melakukan pekerjaan kotor untuk Jerome. Meski begitu, ia yakin suatu saat Jerome pasti membuat mesin pembunuh lain yang menggantikan peran ‘Red Lily’ di kehidupannya saat ini.
Dan Sayuri berharap kalau seseorang yang menggantikannya tidak melakukan pekerjaannya terlalu sempurna seperti dirinya …
Kyle mendesah panjang, seakan berusaha untuk mengurangi beban yang tak terlihat di punggungnya. “Mengesampingkan obrolan yang terlalu serius seperti ini … Emil, sepertinya kau bisa membantu Sayuri untuk mengabulkan permintaannya yang lain.”
“Hm? Apa yang bisa kubantu untuk anggota kehormatan kita?” tanya Emil dengan senyum cerah di wajahnya.
“Jangan sebut aku dengan panggilan itu,” gumam Sayuri sedikit membuatnya merinding dengan pemikiran seperti itu. “Kudengar dari Kyle kalau … keluargamu yang memiliki Sekolah Menengah Atas Earl yang ada di kota C, Emil.”
Emil langsung melirik ke arah Kyle sambil memiringkan kepalanya sedikit. “Kyle … memberikan informasi pribadiku semudah itu. Bagaimana jika Sayuri sudah tahu semua tentang diriku dan tidak tertarik padaku lagi?”
Kyle mengedipkan kedua matanya satu kali, kemudian berkata, “Uh, yang baru kau katakan itu …”
Emil terkekeh pelan. “Aku hanya bercanda. Itu benar, Sayuri. Sekolah itu merupakan salah satu bangunan akademis yang dimiliki oleh keluarga ayahku. Kau menanyakan hal ini bukan karena sekedar basa – basi, ‘kan?”
“Mhm, sebenarnya aku memiliki rencana untuk mendaftar di sekolah itu. Ah, aku mengatakan hal ini bukan untuk memohon padamu agar aku diterima dengan mudah karena ada orang dalam,” tambah Sayuri cepat. “Aku hanya ingin sebuah sertifikat yang cukup untuk mewakilkan … kemampuan seni bela diriku. Kau tahu sendiri, ‘kan untuk masuk ke sekolah itu tidak hanya dengan nilai akademis yang bagus, tetapi kemampuan yang dimiliki oleh pelajarnya.”
“Sayuri … bahkan jika kau tidak mengikuti tes akademis, aku yakin kau akan diterima dengan mudah,” balas Emil. “Bukan karena aku mengenalmu, tetapi karena kemampuanmu itu. Lagi pula, meski pun kau menggunakan sertifikat … palsu tentang kemenanganmu dalam turnamen seni bela diri, kau tahu hal itu tidak akan berpengaruh sama sekali, ‘kan?”
Sayuri mendesah panjang, kemudian membalas, “Hm, mengetahui kalau tidak hanya sekolah impianku yang dimiliki oleh keluargamu, ibumu yang juga memiliki peran penting dalam militer negara bisa mempengaruhi hal itu.
“Meski pun ingin menolaknya, tetapi sebuah sertifikat untukku yang membantu unit khusus pasti tetap akan diberikan dengan atas namaku. Kabar itu pasti akan tersebar luas, dan ibumu pasti akan mendengarnya. Lalu, ketika tahu kalau aku mendaftar di sekolah yang keluargamu miliki …” Sayuri kembali mendesah panjang ketika membayangkan apa yang akan ia lalui kelak.
“Kau yang mengerti situasi dalam waktu singkat itu memang tidak pernah mengecewakan, Sayuri,” kata Emil sambil tertawa pelan. “Itu benar. Jadi, terima saja semuanya.”
Entah kenapa Kyle yang masih berdiri di sebelahnya menganggukkan kepalanya setuju.
“Yoo, maaf terlambat! Sayuri, akhirnya aku mendapat barang bawaanmu yang sebelumnya diambil oleh orang – orang itu,” kata Fein yang entah muncul dari mana sambil membawa tas milik Sayuri.
Sayuri menerimanya dengan senyuman. Untung saja barang miliknya tidak dibuang begitu saja oleh bawahan Connor untuk menghilangkan bukti.
Dengan cepat, Sayuri mencari ponsel dan melihat ada puluhan panggilan tak terjawab dan pesan yang dikirim oleh Nyonya Agnes. Sayuri yang sudah lebih dari sepuluh jam tidak memberi kabar padanya pasti membuat nyonya Agnes sangat khawatir.
“Jadi, apa yang kalian bicarakan?” tanya Fein.
“Sepertinya kami mendapat informasi baru mengenai ‘Nelson’ ini. Kau diminta Kai untuk membantunya menyelidiki hal itu lebih lanjut, Fein,” balas Kyle.
Fein langsung mengerutkan hidungnya, kemudian berkata, “Kenapa aku? Bukankah biasanya pekerjaan seperti ini Emil yang melakukannya?”
“Mau sampai kapan kau terus bergantung pada ototmu itu? Bagaimana jika suatu hari kau dikirim untuk menjalankan misi seperti ini seorang diri?” desis Emil. “Jangan banyak protes dan cepat susul Kai. Dia sudah menunggu di mobil.”
Mulut Fein langsung membentuk kerucut. Meski begitu, ia tetap pergi menuju mobil yang sebelumnya sudah Kai naiki.
“Kita juga sebaiknya pergi. Sayuri, selama kau berada di kota J, apa kau menyewa sebuah kamar hotel untuk beristirahat?” tanya Kyle.
Sayuri menggelengkan kepalanya untuk membalas pertanyaan itu. “Tidak, seperti yang kau ketahui, setiap malam aku bermain Lord’s Regime, ‘kan? Selama di kota J aku tidur di internet café, sedangkan ketika server Lord’s Regime ditutup, aku belajar di perpustakaan kota untuk persiapan tes di sekolah milik keluarga Emil itu.”
Entah kenapa Sayuri menerima pandangan penuh simpati dari Kyle dan Emil. “Kalau begitu kita akan menyewa sebuah kamar hotel untukmu di pusat kota G. Maaf karena kami tidak bisa langsung mengantarmu kembali ke kota J karena permintaan atasan …”
“Tidak masalah, aku mengerti. Kalau begitu, ayo kita pergi? Aku sudah mengantuk.” []
.
.
Note:
[1] Kerangka dalam lemari: (Inggris: Skeleton in the closet) merupakan ungkapan dan idiom sehari - hari yang digunakan untuk menggambarkan fakta yang dirahasiakan tentang seseorang yang, jika terungkap, akan merusak persepsi orang tersebut; Ini membangkitkan gagasan tentang seseorang yang memiliki mayat manusia yang disembunyikan di rumah mereka begitu lama sehingga semua dagingnya telah membusuk hingga ke tulang.
Dalam bahasa Inggris British kata "lemari" diketahui telah digunakan sebagai frasa. Sedangkan kata "skeleton" dicantumkan sebagai idiom terpisah. Idiom ini sering memiliki hubungan dengan mengejek, pembunuhan, atau kesalahan signifikan yang sudah bertahun - tahun yang masih belum diketahui atau sebagai sebuah misteri.